Reklamasi, Kata Kadishub Soal Pemeriksaannya di Polda Metro Jaya

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 3 Februari 2018 06:05 WIB

Ilustrasi reklamasi Pulau D. Dok.TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan pemeriksaannya di Kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Senin lalu, 29 Januari 2018, untuk dimintai keterangan ihwal tugas Dinas Perhubungan terhadap reklamasi.

"Saya jelaskan bahwa tugas dari Dishub itu adalah Amdal Lalin (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan untuk Lalu Lintas), memberikan rekomendasi teknis Amdal Lalin," ujar dia di Kantor Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, Jumat, 2 Februari 2018.

Rekomendasi teknis itu ada, kata Andri, apabila sudah ada pulau dan peruntukan pulaunya. Sehingga, dari sana bisa ditinjau apakah ada bangkitan lalu lintasnya. "Baru bisa dikaji Amdal Lalinnya."

Baca : Jadi Tersangka, Konsumen Pulau Reklamasi Merasa Dikriminalisasi

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan pemeriksaannya di Kantor Kepolisian Daerah Metro Jaya pada Senin lalu, 29 Januari 2018, untuk dimintai keterangan ihwal tugas Dinas Perhubungan terhadap reklamasi.

"Saya jelaskan bahwa tugas dari Dishub itu adalah Amdal Lalin (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan untuk Lalu Lintas), memberikan rekomendasi teknis Amdal Lalin," ujar dia di Kantor Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, Jumat, 2 Februari 2018.

Rekomtek itu ada, kata Andri, apabila sudah ada pulau dan peruntukan pulaunya. Sehingga, dari sana bisa ditinjau apakah ada bangkitan lalu lintasnya. "Baru bisa dikaji Amdal Lalinnya."

Advertising
Advertising

Namun, Andri menjelaskan mekanisme keluarnya Amdal Lalin pun dimulai dari permohonan penyelenggara kepada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), lalu dari PTSP baru ke Dinas Perhubungan.

"Karena pulaunya belum ada, berarti belum ada apa-apa yang kita lakukan," ujar Andri.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Komisaris Besar Adi Deriyan mengatakan Andri diperiksa berkaitan dengan jalan penghubung yang sudah terbangun dari pantai utara Jakarta ke pulau reklamasi, Senin lalu.

“Di sana ada akses jalan penghubung. Kami tanya, apa itu sudah sesuai aturan atau belum," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus, Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta, di Polda Metro Jaya, Kamis 1 Februari 2018.

Adi menjelaskan, polisi sedang menggali semua keterangan dari sumber-sumber yang dianggap memahami proyek pembangunan pulau buatan itu. Ia juga sempat menyampaikan bahwa ada potensi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan gubernur saat ini, Anies Baswedan, turut dimintai keterangan. "Nanti kami lihat, potensinya pasti ada," ujar Adi.

Pemeriksaan berangkat dari penerbitan nilai jual obyek pajak (NJOP) di pulau reklamasi. Polisi menduga penerbitan NJOP untuk pulau buatan tersebut tak wajar dan terindikasi adanya dugaan tindak pidana. Beberapa saksi yang pernah dipanggil, di antaranya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Edy Junaedi, Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Edi Sumantri, serta Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Benny Agus Candra.

Adi mengatakan para saksi yang sudah dipanggil kebanyakan berasal dari pemerintah DKI Jakarta. Ia tak menutup kemungkinan para saksi akan dipanggil kembali. Sebab, polisi masih ingin mengetahui landasan hukum pembangunan reklamasi, termasuk juga hal yang berkaitan dengan hak pengelolaan lahan dan hak guna bangunan.

Berita terkait

Kementerian ESDM Dorong Industri Lakukan Reklamasi Pascatambang

8 Desember 2023

Kementerian ESDM Dorong Industri Lakukan Reklamasi Pascatambang

Kementerian ESDM mendorong industri tambang melakukan reklamasi pascatambang untuk menjaga stabilitas lahan dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Bernasib Seperti Rempang, Kampung Tua Panau Batam Dirusak Atas Nama Investasi

30 November 2023

Bernasib Seperti Rempang, Kampung Tua Panau Batam Dirusak Atas Nama Investasi

Warga Kampung Tua Panau Batam memperkirakan proyek reklamasi sudah berlangsung selama satu tahun belakangan.

Baca Selengkapnya

Reklamasi di Pelabuhan Panjang Lampung Dihentikan, KKP: Izin Tidak Lengkap

29 September 2023

Reklamasi di Pelabuhan Panjang Lampung Dihentikan, KKP: Izin Tidak Lengkap

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghentikan sementara proyek reklamasi milik PT SIM di Pelabuhan Panjang, Lampung. Penghentian dilakukan karena perusahaan itu tidak melengkapi izin yang diperlukan.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto dan Sukanto Tanoto, Duet Konglomerat Ikut Investasi di IKN Nusantara

22 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto dan Sukanto Tanoto, Duet Konglomerat Ikut Investasi di IKN Nusantara

Aguan Sugianto dan Sukanto Tanoto disebut ikut investasi di IKN Nusantara. Ini profil keduanya, kisah kesuksesan dan pernah diperiksa penegak hukum.

Baca Selengkapnya

Jambore Dunia Bermasalah Berakhir, Pemerintah Korea Selatan Didesak Buka Penyelidikan

12 Agustus 2023

Jambore Dunia Bermasalah Berakhir, Pemerintah Korea Selatan Didesak Buka Penyelidikan

Korea Selatan bersusah payah menghindari permasalahan lebih lanjut dalam jambore dunia yang menghabiskan dana 100 miliar won atau Rp1,1 triliun

Baca Selengkapnya

Cerita Bupati, Ridwan Djamaluddin Tolak Cabut Izin Tambang Emas di Trenggalek

10 Agustus 2023

Cerita Bupati, Ridwan Djamaluddin Tolak Cabut Izin Tambang Emas di Trenggalek

Bupati Ipin menolak keras rencana tambang emas itu. Sebaliknya, Ridwan Djamaluddin ingin rencana tambang emas di Trenggalek lanjut.

Baca Selengkapnya

Meski Masih Menuai Pro Kontra, KKP Sebut PP No. 26 Tahun 2023 Masih Jalan

6 Juli 2023

Meski Masih Menuai Pro Kontra, KKP Sebut PP No. 26 Tahun 2023 Masih Jalan

KKP terus mengejar persiapan aturan turunan PP Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sendimentasi di Laut.

Baca Selengkapnya

Banyak Reklamasi Ilegal di Batam, DPR Akan Panggil Pemda: Ada Indikasi Bekingan

6 Juli 2023

Banyak Reklamasi Ilegal di Batam, DPR Akan Panggil Pemda: Ada Indikasi Bekingan

Ketua Komisi IV DPR Sudin menyatakan pihaknya akan memanggil pengusaha reklamasi, pemerintah daerah di Kota Batam ke Jakarta dalam waktu dekat ini.

Baca Selengkapnya

Soal Ekspor Pasir Laut, Ketua Komisi IV DPR: Saya Tidak Berani Ngomong Setuju atau Tidak karena..

6 Juli 2023

Soal Ekspor Pasir Laut, Ketua Komisi IV DPR: Saya Tidak Berani Ngomong Setuju atau Tidak karena..

Ketua Komisi IV DPR, Sudin, menanggapi penolakan oleh banyak pihak soal PP Nomor 26 Tahun 2023 yang di dalamnya melegalkan ekspor pasir laut.

Baca Selengkapnya

Singapura Dinilai Paling Untung dari Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Berapa Kebutuhan Lahannya untuk Reklamasi?

6 Juni 2023

Singapura Dinilai Paling Untung dari Kebijakan Ekspor Pasir Laut, Berapa Kebutuhan Lahannya untuk Reklamasi?

Direktur CERI Yusri Usman menilai Singapura adalah negara yang paling diuntungkan dari kebijakan ekspor pasir laut Indonesia.

Baca Selengkapnya