Tabrak Lari Dodge Journey: Sandy Produser RTV Terpental 15 Meter

Reporter

Imam Hamdi

Sabtu, 10 Februari 2018 20:34 WIB

Dodge Journey (Dok. Dodge)

TEMPO.CO, Jakarta - Raden Sandy Syafiek, 36 tahun, karyawan Stasiun Televisi Swasta Rajawali Televisi atau RTV tewas akibat tabrak lari di Jalan Jenderal Gatot Subroto, depan gedung LIPI, Sabtu pagi, 10 Februari 2018.

Sandy bersama temannya Maulana Aditya (29) diseruduk dari belakang oleh mobil Dodge Journey hitam bernomor polisi B 2765 SBM, yang dikendarai M, saat bersepeda.

Aditya mengalami luka ringan tangannya. Sedangkan Sandy tewas karena luka parah di bagian kepalanya. "Dari hidung dan mulutnya banyak mengeluarkan darah," kata Aditya di Polda Metro Jaya pada Sabtu, 10 Februari 2018.

Dia menuturkan, pada saat kejadian Sandy berada di belakang sebelah kiri sepeda Aditya. Mereka melaju dari arah timur ke arah barat Jalan Gatot Subroto. Sekitar pukul 06.20 WIB, tiba-tiba dari belakang ada mobil yang menabrak sepeda Sandy dan sepedanya.

Baca: Pengakuan Sopir Dodge Journey yang Tabrak Lari Produser RTV

Aditya tidak melihat mobil yang menabrak soalnya, dia terpental sekitar 8 meter. Sedangkan Sandy terpental hingga 15 meter.

"Saya lihat Sandy sudah terkapar di atas trotoar dengan luka di kepala dan pelipisnya sobek. Saya juga sudah tidak melihat mobil yang menabrak," ujarnya.

Sandy dan Aditya pada Sabtu pagi gowes sepeda dari rumahnya di Pulo Gebang, Jakarta Timur, ke Slipi, Jakarta Barat. Setiap liburan, Sandy dan Aditya memang sering gowes sepeda bersama.

Biasanya, Aditya melanjutkan, mereka gowes bersama komunitas sepeda. Namun, hari ini, mereka hanya berdua. "Kalau hari ini rencana gowes ke Pulo Gebang-Slipi PP, sekitar 70 km."

Sandy sempat dilarikan ke Rumah Sakit Jakarta untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, nyawa Sandy tidak tertolong karena luka yang cukup parah.

"Kata dokter di sana, nadinya masih berdetak. Tapi, saluran pernapasannya tidak berfungsi," ujarnya. "Dan dinyatakan tewas tidak lama kemudian di rumah sakit."

Di lokasi kejadian, Tempo melihat beberapa bagian mobil yang pecah imbas benturan keras dengan sepeda. Bahkan, spion mobil patah dan tercebur ke drainase di depan Gedung LIPI.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto mengatakan olah TKP melibatkan Aditya. Olah TKP menggunakan scanner tiga dimensi untuk melihat potogan peristiwa secara animasi baik sebelum, saat, maupun sesudah terjadi tabrak lari tersebut.

Budiyanto menuturkan, pengendara Dodge Journey hitam yang melakukan tabrak lari terhadap produser RTV Sandy berinisial M. Dia menyerahkan diri ke polisi sekitar pukul 14.45 hari ini. Polisi masih menggali keterangan dari pengemudi mobil SUV itu. "Pengemudi mengaku panik setelah menabrak sehingga kabur," ujarnya.

Berita terkait

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

3 hari lalu

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

Seorang pengendara motor di Depok jadi korban tabrak lari kendaraan dinas polisi. Korban alami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

15 hari lalu

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.

Baca Selengkapnya

Viral Pengemudi Ford Ecosport Pecah Ban Nyaris Dihakimi Warga Depok, Polisi Bantah Ada Tabrak Lari

47 hari lalu

Viral Pengemudi Ford Ecosport Pecah Ban Nyaris Dihakimi Warga Depok, Polisi Bantah Ada Tabrak Lari

Pengemudi mobil nyaris diamuk massa di Parung Bingung Depok, karena ada yang meneriakinya tabrak lari sehingga menyulut emosi warga lain.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Tabrak Lari di Bekasi Kecewa Vonis Ringan Anggota TNI yang Hilangkan Nyawa Orang Tuanya

19 Desember 2023

Keluarga Korban Tabrak Lari di Bekasi Kecewa Vonis Ringan Anggota TNI yang Hilangkan Nyawa Orang Tuanya

Keluarga korban tabrak lari yang dilakukan anggota TNI itu berharap kasus ini dibawa ke tingkat banding.

Baca Selengkapnya

Majelis Hakim Ungkap Alasan Vonis TNI Penabrak Pasutri Lansia Lebih Ringan dari Tuntutan Oditur

18 Desember 2023

Majelis Hakim Ungkap Alasan Vonis TNI Penabrak Pasutri Lansia Lebih Ringan dari Tuntutan Oditur

Majelis hakim mengungkap alasan memberi hukuman lebih ringan kepada TNI pelaku tabrak lari pasutri lansia.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Memberatkan Anggota TNI Tabrak Lari Pasutri Lansia di Bekasi

18 Desember 2023

3 Hal yang Memberatkan Anggota TNI Tabrak Lari Pasutri Lansia di Bekasi

Selain dihukum 1 tahun 6 bukan penjara, anggota TNI itu juga dipecat dari militer.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Tabrak Pasutri Lansia di Bekasi Jalani Sidang Vonis Hari Ini

18 Desember 2023

Anggota TNI Tabrak Pasutri Lansia di Bekasi Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Anggota TNI yang diduga menabrak pasutri lansia di Bekasi dijadwalkan menjalani sidang vonis hari ini.

Baca Selengkapnya

Jelang Vonis Hakim, Keluarga Korban Tabrak Lari oleh Anggota TNI Berharap Keadilan

17 Desember 2023

Jelang Vonis Hakim, Keluarga Korban Tabrak Lari oleh Anggota TNI Berharap Keadilan

Rendra Falentino anak sulung korban tabrak lari hingga tewas oleh anggota TNI berharap agar Majelis Hakim bisa menegakkan keadilan.

Baca Selengkapnya

Besok Sidang Vonis Anggota TNI Tabrak Lari Pasutri Lansia Hingga Tewas, Terdakwa Minta Tidak Dipecat dari TNI

17 Desember 2023

Besok Sidang Vonis Anggota TNI Tabrak Lari Pasutri Lansia Hingga Tewas, Terdakwa Minta Tidak Dipecat dari TNI

Terdakwa anggota TNI yang tabrak lari lansia hingga tewas minta tidak dipecat dari TNI.

Baca Selengkapnya

Dituntut 2 Tahun Penjara, Anggota TNI yang Tabrak Lari Lansia di Bekasi Ajukan Keringanan

5 Desember 2023

Dituntut 2 Tahun Penjara, Anggota TNI yang Tabrak Lari Lansia di Bekasi Ajukan Keringanan

Anggota TNI yang menabrak pasangan suami istri lansia di Bekasi mengajukan keringanan.

Baca Selengkapnya