Tahun Baru Imlek, Hujan Durasi 5 Jam Ancam Jakarta hingga Minggu
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Dwi Arjanto
Jumat, 16 Februari 2018 13:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Jakarta mewaspadai potensi hujan dengan intensitas tinggi hingga Ahad, 18 Februari 2018, di sekitar tahun baru Imlek tahun ini.
Juru bicara BMKG, Hary Djatmiko, mengatakan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang berpotensi terjadi selama tiga, 16-18 Februari 2018.
"Kawasan yang berada di bawah khatulistiwa harus melakukan mitigasi dan waspada terhadap sejumlah bencana yang bisa ditimbulkan," ucap Hary saat dihubungi Tempo, Jumat, 16 Februari 2018. "Bahkan hujan bisa lebih dari lima jam sehari."
Baca: Tahun Baru Imlek, Begini Petugas Dinsos DKI Jaga Beberapa Vihara
Hary menuturkan hujan lebat dengan intensitas yang cukup lama di Jakarta kemarin dengan durasi tiga-lima jam disebabkan oleh kondisi dinamika atmosfer terkini. Penyebabnya, adanya daerah pulau tekanan rendah di perairan barat laut Australia.
Hal tersebut, ujar Hary, menyebabkan adanya pertemuan massa udara yang memanjang atau terjadi konvergensi dari Sumatera bagian selatan. "Jadi, mulai Lampung, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara akan dilanda hujan lebat."
Selain itu, di kawasan tersebut, ada perlambatan angin yang menyebabkan terjadinya pembentukan dan pertumbuhan awan hujan yang sangat optimal. Bahkan, selain tiga wilayah tersebut, kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua Barat mesti mewaspadai fenomena ini. "Yang di bawah khatulistiwa harus waspadai cuaca hujan disertai petir dan angin kencang," ucap Hary.
Masyarakat diimbau waspada dan berhati-hati akan dampak peningkatan potensi hujan, yang dapat menyebabkan banjir, longsor, genangan, banjir bandang, dan pohon tumbang. "Kami sudah sampaikan peringatan dini mengenai kondisi cuaca ini," kata Hary soal prediksi cuaca di sekitar tahun baru Imlek.