Saksi Cerita Ajal Polisi Kena Bom Kampung Melayu, Terdakwa Santai

Jumat, 2 Maret 2018 15:29 WIB

Tersangka kasus teror bom Thamrin pada awal 2016 lalu, Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Sekatan, 15 Februari 2018. (AP Photo/Tatan Syuflana)

TEMPO.CO, Jakarta - Lima polisi hadir sebagai bersaksi dalam sidang perkara Bom Kampung Melayu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini. Mereka rekan kerja tiga polisi yang gugur dalam teror berdarah pada 24 Mei 2017 tersebut.

Hendro Purwoko menceritakan kejadian mengerikan itu langsung di hadapan Aman Abdurahman, terdakwa otak sejumlah teror di Indonesia. "Saya lihat Yogi meminta pertolongan, di bawah, Topan dan Gilang tidak ada pergerakan," katanya di Ruang Sidang Utama Oemar Seno Adjie, PN Jaksel, Jumat, 2 Maret 2018. "Hanya Topan yang saya lihat masih bisa mencoba bernapas."

Purwoko melihat Yogi bercucuran darah. Sedangkan Ridho dalam kondisi tengkurap dan Topan tergeletak dalam posisi telentang. Purwoko lantas meminta rekannya, Nofriansyah, segera mencarikan transportasi untuk membawa korban ke rumah sakit terdekat. "Kami angkat bareng-bareng," ujar Purwoko.

Simak: Bom Kampung Melayu, Jokowi: Keterlaluan!

Ajal menjemput ketiga polisi tadi. Berdasarkan pengakuan para saksi di persidangan, Ridho dan Gilang gugur di tempat kejadian. Sedangkan Topan, yang sempat mencoba bernapas, akhirnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur.

Brigadir Dua Topan bertugas di Unit I Pleton 4 Sabhara, Bripda Ridho Setiawan adalah anggota Unit I Pleton 4 Sabhara, dan Bripda Imam Gilang Adinata merupakan anggota Unit I Pleton IV Sabhara. Ketiganya bertugas di bawah Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Enam korban lain, yang juga dari Sabhara Polda Metro Jaya, mengalami luka, yakni Bripda Feri, Bripda Yogi, Bripda M. Fuji, Bripda M. Al Agung, Bripda Sukron, serta Bripda Pandu Dwi.

Ketua majelis hakim Akhmad Jaini menanyakan kepada para saksi tentang kondisi korban luka para korban. "Bagaimana kondisi rekan Anda yang lainnya?" ujarnya kepada saksi Muhammad Rizki.

Rizki menerangkan, kondisi Yogi saat ini belum sepenuhnya sembuh. Mata sebelah kanan Yogi masih terganggu sehingga daya penglihatannya berkurang. Kondisi Pandu sudah lebih sehat tapi, menurut Rizki, tangannya masih menguning seperti luka bakar. "Anggota lain sudah normal," tuturnya.

Mendengar cerita miris dari para saksi tersebut, sang terdakwa, Aman Abdurahman, terlihat biasa saja. Dia tak menunjukkan ekspresi apa pun.

Komentarnya atas kondisi para korban Bom Kampung Melayu juga sangat terbatas. "Saya tidak tahu-menahu," ujar Aman Abdurrahman alias Oman Abdurrahman, sama seperti yang dia ucapkan dalam persidangan sebelumnya.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

40 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

3 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

4 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya