Kasus Teror 10 Ulama Depok: Kapolri Beri Perintah Khusus

Senin, 5 Maret 2018 13:37 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjadi imam Salat Ashar bersama Panglima TNI asar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAL Laksamana Ade Supandi, dan KSAD Jenderal Mulyono disela tugas mereka mendampingi Presiden Jokowi di Pontianak, Kalimantan Barat, 28 Desember 2017. (Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya masih mendalami teror terhadap 10 ulama di Kota Depok, Jawa Barat.

Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, sudah turun perintah khusus dari Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian berkaitan dengan kasus tersebut.

"Sesuai perintah Kapolri, kami akan menjaga ulama," katanya di kompleks Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, hari ini, Senin, 5 Maret 2018. "Bentuknya, dimulai dari silahturahim dengan para ulama."

Argo enggan merinci perkembangan pemeriksaan kasus teror di Depok pada Sabtu pekan lalu. Yang pasti, Kepolisian mendalami keterkaitan teror via surat kaleng itu dengan dugaan penembakan di studio milik raja dangdut, Rhoma Irama, di Depok.

Baca: Dua Orang Penyebar Hoax Penyerangan Ulama

Teror di Depok bermula saat seorang penjaga keamanan Cluster Gardenia, Perumahan Grand Depok City, Kota Depok, Asep, mendapati dua amplop di pos keamanan. Karena surat tersebut ditujukan untuk Shobur, penghuni perumahan. Asep langsung memberikannya kepada alamat yang bersangkutan pada Sabtu, 3 Maret 2018.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya sedang menangani kasus teror ini. “Ancamannya akan di bunuh semua,” kata Putu saat dikonfirmasi Tempo, Minggu, 4 Maret 2018.

Hari ini, Putu mengabarkan perkembangan pengusutan kasus ini. Ia memastikan nama pengirim surat teror tersebut adalah fiktif. Pada surat itu tertera alamat pengirim yakni Keadilan Jaya Abadi, Jalan Malaka Hijau, Pondok Kopi, Jakarta Timur. “Alamat benar ada, tapi identitas diduga fiktif atau palsu,” kata Putu.

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Amirsyah Tambunan meminta masyarakat tidak ikut terpancing dengan kasus teror pembunuhan terhadap 10 ulama di Depok. Dia menyebutnya sebagai surat kaleng karena tak ada tanda tangan dan nama jelas pengirimnya.

Amirsyah berharap masyarakat bisa persatuan dan kesatuan dalam merespons kasus teror terhadap ulama di Depok. "Harus kompak melawan fitnah dan adu domba," ujarnya melalui pesan singkat di Jakarta, Senin, 5 Maret 2018.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pererat Silaturahmi Antarumat Beragama Bupati Nikson Berbuka Puasa Bersama Alim Ulama

37 hari lalu

Pererat Silaturahmi Antarumat Beragama Bupati Nikson Berbuka Puasa Bersama Alim Ulama

Menjaga silaturahmi menjadikan Tapanuli Utara merupakan miniatur Pancasila yang dapat dilihat masyarakat luas

Baca Selengkapnya

Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

50 hari lalu

Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Diprotes Ulama karena Sempat Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka Selama Ramadan

52 hari lalu

Pemkot Bekasi Diprotes Ulama karena Sempat Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka Selama Ramadan

Pemerintah Kota Bekasi melarang operasional tempat hiburan malam atau THM selama Ramadan. Sempat mengizinkan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Singgung Kekalahan di Pemilu 2019, Prabowo: Jokowi Orang Berhati Pancasila

7 Oktober 2023

Singgung Kekalahan di Pemilu 2019, Prabowo: Jokowi Orang Berhati Pancasila

Prabowo Subianto mengatakan walau dikalahkan Jokowi di Pilpres 2019, tapi diberi kesempatan mengabdi kepada negara.

Baca Selengkapnya

Tiga Pertanyaan Jokowi Berhadiah Sepeda di Rapimnas Samawi

7 Oktober 2023

Tiga Pertanyaan Jokowi Berhadiah Sepeda di Rapimnas Samawi

Jokowi memberikan tiga sepeda keoada tiga peserta Rapimnas Samawi. Sepeda itu diberikan setelah mampu menjawab tiga pertanyaannya.

Baca Selengkapnya

Polri Gandeng Ulama untuk Mendorong Damainya Pemilu 2024, Ustad Das'ad Latif Siap Safari Dakwah

30 September 2023

Polri Gandeng Ulama untuk Mendorong Damainya Pemilu 2024, Ustad Das'ad Latif Siap Safari Dakwah

Menuju Pemilu 2024, sejumlah ulama akan membantu Polri dalam operasi Nusantara Cooling System untukmeredam isu negatif di masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ganjar Diundang di Muktamar Sufi, Said Ungkap Kedekatan Bacapres PDIP dengan Kalangan Ulama

30 Agustus 2023

Ganjar Diundang di Muktamar Sufi, Said Ungkap Kedekatan Bacapres PDIP dengan Kalangan Ulama

Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan bahwa kehadiran Ganjar Pranowo dalam acara Muktamar Sufi merupakan bukti kedekatan dengan Ulama

Baca Selengkapnya

Sosok Habib Umar, Ulama asal Yaman yang Datang ke Indonesia

28 Agustus 2023

Sosok Habib Umar, Ulama asal Yaman yang Datang ke Indonesia

Habib Umar bin Salim bin Hafidz merupakan ulama besar dari Yaman. Sosok guru agama ini beberapa waktu lalu datang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Makna Bulan Bintang dan Pedang di Lambang Partai Darul Aceh

4 Juli 2023

Mengenal Makna Bulan Bintang dan Pedang di Lambang Partai Darul Aceh

Dalam lambang Partai Darul Aceh, bulan dan bintang memiliki makna keberanian, keteguhan, dan kekuatan politik yang menjamin tegaknya syariat islam.

Baca Selengkapnya

Ulama dan Tokoh Cilodong Berharap DNA Jokowi Turun ke Kaesang untuk Memimpin Depok

18 Juni 2023

Ulama dan Tokoh Cilodong Berharap DNA Jokowi Turun ke Kaesang untuk Memimpin Depok

Ulama, tokoh dan masyarakat menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi berhasil memimpin Indonesia, sehingga diharapkan DNA tersebut menurut ke Kaesang Pangarep untuk memimpin Depok.

Baca Selengkapnya