Anies Baswedan Senang Putera Amien Rais Pahami Kondisi Jakarta
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Untung Widyanto
Minggu, 11 Maret 2018 10:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima prototipe becak listrik dari politikus Partai Amanat Nasional Hanafi Rais. Hanafi, putera Amien Rais, memberikan becak itu untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai percontohan sebagai respons terhadap rencana Anies Baswedan membolehkan becak kembali beroperasi di wilayah tertentu di Ibu Kota.
Anies Baswedan menyampaikan terima kasihnya kepada Hanafi atas pemberian itu. Menurut dia, pemberian itu adalah bentuk pemahaman Hanafi atas kondisi di Jakarta.
"Mas Hanafi membaca kenyataan yang ada di Jakarta, banyak wilayah permukiman, kampung sederhana yang masih menggunakan becak," kata Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Ahad, 11 Maret 2018.
Baca juga:
Kepada Anies-Sandi, Amien Rais Pesan Jangan Ikuti Jejak Jokowi
Sindir Menteri Jokowi, lalu Amien Rais Puji Anies Baswedan
Anies Baswedan menyampaikan, prototipe becak listrik dari Hanafi ini dapat menjadi solusi terhadap permasalahan becak di Jakarta. Alasannya, becak ini menggunakan tenaga listrik dan tidak mengeksploitasi tenaga manusia. Becak listrik ini juga diklaim ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi udara dan suara.
Selain itu, Anies Baswedan memuji desain prototipe becak listrik itu yang dibuat masih sama dengan bentuk becak pada umumnya.
"Bentuknya masih sama, bedanya ini menggunakan listrik, bebas polusi, bebas kebisingan, fleksibel. Sama seperti becak sebelumnya," ujar Anies Baswedan.
Kendati begitu, Anies Baswedan belum memastikan becak listrik semacam ini nantinya boleh beroperasi di DKI Jakarta.
Simak juga: Dukung Anies Baswedan, Putra Amien Rais Sumbang Becak Listrik
Pada Januari lalu, pernyataan Anies Baswedan soal rencana membolehkan becak kembali beroperasi di Jakarta menuai kontroversi. Musababnya, Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum melarang becak beroperasi di Ibu Kota.
"Nanti dilihat secara detail regulasinya, supaya tidak keliru secara regulasi," ujar Anies Baswedan.