TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sumber Daya Air Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menemukan sampah kulit kabel utilitas di saluran gorong-gorong dekat Istana Negara dan Balai Kota DKI Jakarta. Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat Boris Karlop Lumbangaol mengatakan sampah kulit kabel utilitas itu ditemukan saat tim tengah melakukan pembersihan rutin saluran air dan drainase pada Ahad pagi, 18 Maret 2018.

Menurut Boris, sedikitnya ada 12 meter kubik sampah kulit kabel utilitas yang ditemukan dalam pembersihan itu. "Ada tiga mobil. Satu mobil kapasitasnya sekitar 4 meter kubik," ujar Boris melalui telepon pada Selasa, 20 Maret 2018.

Boris mengatakan ada bermacam jenis kulit kabel utilitas yang ditemukan di gorong-gorong depan itu. “Dua di antaranya kulit kabel PLN dan Telkom,” kata Boris.

Namun Boris mengaku tak tahu dari mana kulit kabel utilitas itu berasal. Dia berujar penemuan itu bermula dari pembersihan rutin saja. Komunikasi dengan pihak lain yang kemungkinan menjadi pemilik kabel, kata dia, belum dilakukan tim. "Kami memonitor saja, pemeliharaan rutin, pengurasan saluran. Ternyata ada sampah kabel, jadi kami angkat," ujar Boris.

Tumpukan sampah kulit kabel yang menyumbat saluran air di Jalan Merdeka Selatan pernah terjadi pada Maret 2016. Sumbatan tersebut menyebabkan air menggenang di kawasan tersebut. Gubernur Ahok sempat menuding adanya pihak tertentu yang melakukan sabotase. Kasus serupa terjadi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Maret 2017.