Anies Baswedan Tunda Restrukturisasi PAM Jaya, PT Aetra Pasrah

Kamis, 22 Maret 2018 19:23 WIB

Mengenakan baju Changsan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi longsor di Berlan, Matraman, Jakarta Timur, pada Jumat, 16 Februari 2018. FOTO: TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Aetra Air Jakarta menyerahkan sepenuhnya rencana restrukturisasi kepada PT PAM Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI. Penundaan kerja sama yang dilakukan menjadi hak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Tergantung dari gubernur saja. Kalau mau hari itu kami kerjakan. Kami ikut saja ketentuan dari pemprov,” ujar Corporate Communication & Customer Manager PT Aetra Air Jakarta, Astriena Veracia saat dihubungi Tempo, Kamis 22 Maret 2018.

Baca: Gubernur Anies Baswedan Kritik Keras Dirut PAM Jaya Soal Kontrak

Astriena belum mendengar rencana perubahan water charger sebesar Rp 3.500 per meter kubik. Saat ini, pihaknya masih berpatokan dengan water charger dengan kontrak yang lama.

“Kecuali itu sudah diperbahurui . Kami ikut saja tuntutan dari PAM Jaya dan DKI seperti apa termasuk water charge yang ditentukan ke depannya,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan punya alasan mengapa penandatanganan perjanjian restrukturisasi Perusahaan Daerah Perusahaan Air Minum (PD PAM) Jaya dengan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta (Aetra) ditunda.

“Kalau mau tanda tangan (kontrak), laporin dululah isinya," kata Anies di Kantor Kelurahan Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu 21 Maret 2018.

Anies Baswedan ingin memeriksa isi kontrak tersebut. Selama ini pembahasan rancangan perjanjian restrukturisasi tak melibatkan dirinya. Dia menyatakan baru menerima draft kontrak menjelang penandatanganan. "Saya baru terima suratnya (draft kontrak)."

Perjanjian restrukturisasi yang sedianya berlangsung kemarin, Rabu, 21 Maret 2018, sekitar pukul 13.30 WIB di Balai Kota DKI Jakarta urung dilakukan.

“Saya tidak ingin Balai Kota menjadi tempat tanda tangan, tapi kami tidak tahu isinya," ujar Anies Baswedan.

Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Amin Subekti mengatakan rancangan perjanjian restrukturisasi akan dibahas lebih dahulu. PAM Jaya pun telah menyerahkan rancangan kontrak kepada Gubernur Anies Baswedan.

Amin menuturkan, Dirut PAM Jaya Erlan Hidayat menemuinya pada Rabu pagi kemarin untuk meminta dipertemukan dengan Anies Baswedan namun pertemuan tak terjadi. Amin mengaku tak tahu tujuan Erlan menemui Anies Baswedan, namun dia menduga Erlan berniat melaporkan draft perjanjian restrukturisasi.

"Pak Erlan minta tolong saya untuk ketemu Pak Gubernur. Saya mintakan waktu, tapi kelihatannya Pak Gubernur sibuk," kata Amin pada Rabu, 21 Maret 2018.

Sedianya penandatanganan perjanjian restrukturisasi PAM Jaya dengan Palyja dan Aetra dilakukan sebelum Hari Air Sedunia yang jatuh pada hari ini, Kamis, 22 Maret 2018.

Menurut Erlan, yang menjabat Dirut PAM Jaya sejak era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memang rancangan kontrak baru kelar namun dia wajib melaporkan rancangan kontrak tersebut kepada Anies Baswedan dan TGUPP.

"Tidak apa-apa (ditunda). Selama ini belum cukup detail saya melaporkannya," ucap Erlan, Dirut PAM Jaya ini.

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

6 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya