USBN 2018, Begini Siswa SMP 67 Jakarta Kepergok Bawa Handphone

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 13 April 2018 08:41 WIB

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan sidak pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di SMP 67 Jakarta Selatan. Kamis, 12 April 2018. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kamis 12 April 2018 melakukan sidak pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 67 Setiabudi, Jakarta Selatan.

Hasilnya, ditemukan pelanggaran dalam pelaksanaan USBN 2018 tersebut, karena ada siswa yang membawa handphone (ponsel) ke dalam ruang ujian.

"Tadi ditemukan satu anak di ruang 10 yang kedapatan mengantongi handphone," kata Inspektur Investigasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Fuad Wiyono, Kamis, 12 April 2018. Sidak ini dipimpin oleh Fuad dan ditemani oleh satu perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Baca : Kunci Jawaban USBN di Bekasi Bocor, Ini Kata Dinas Pendidikan

Sejauh ini, kata Fuad, siswa tersebut bisa lolos membawa handphone saat USBN karena minimnya pengawasan dari guru di sekolah, termasuk guru pengawas. Namun, Ia tidak membantah jika ada indikasi kesengajaan dari pihak sekolah dalam temuan ini. "Bisa saja, kalau prestasi anak didik bagus, yang bagus kan namanya sekolahnya juga," kata Fuad.

Ujian sekolah tingkat SMP saat ini memang telah dimulai. Ujian ini merupakan tahapan pertama sebelum nantinya siswa akan menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 21 April 2018. Ujian sekolah di SMP 67 hari ini telah memasuki hari keempat.

Inspeksi diadakan sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, siswa baru saja menyelesaikan ujian pertama dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dua kelas dipilih jadi titik inspeksi yaitu ruang 10 dan 11.

Siswa di kedua ruang kelas seharusnya langsung keluar untuk istirahat selama 30 menit sebelum masuk ke ujian kedua, Seni Budaya.

Namun, Fuad telah lebih dahulu meminta izin kepada pihak sekolah agar bisa berbicara selama 10 menit sebelum siswa di kedua ruang kelas bubar untuk istirahat. Benar saja, ditemukan siswa yang mengantongi HP. Padahal, peraturan yang ada mewajibkan agar seluruh tas dan handphone dititipkan di ruang Satpam sekolah.

Atas temuan ini Fuad langsung berbicara dengan Kepala Sekolah SMP 67 Metrin Evivi di lokasi. Metrin, kata Fuad, justru mengklaim bahwa pengawasan ujian di sekolahnya sudah dilakukan semaksimal mungkin.

Tempo telah mengklarifikasi informasi ini kepada Metrin. Ia mengakui ada kecolongan atas terjadinya temuan ini. Menurut dia, ini menjadi pelajaran bagi SMP 67 untuk semakin meningkatkan pengawasan. "Ini hanya satu dari 207 siswa yang ikut ujian," kata dia.

Namun, beberapa hari sebelum ujian dimulai, Metrin mengaku telah mengumpulkan semua guru di sekolah agar meningkatkan pengawasan selama ujian semaksimal mungkin. Oleh karena itu, Ia membantah jika ada unsur kesengajaan dari pihak sekolah. "Pernyataan itu tidak beralasan," kata Metrin.

Wakil Kepala Sekolah Parnyo membenarkan bahwa siswa dikkumpulkan setelah USBN sesi pertama selesai atau sebelum bubar untuk istirahat. Ia juga heran mengapa masih ada saja siswa yang kedapatan membawa HP. "Gimana sampai ada, itulah yang saya tidak tahu, semua tas dan HP dikumpulkan di ruang Satpam," ujarnya.

Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

2 Maret 2022

Kementerian Pendidikan-INKA Targetkan 9 Bus Listrik Rampung untuk G20

Kementerian Pendidikan dan PT INKA menargetkan pembuatan 9 bus listrik selesai dan dapat digunakan pada saat KTT G20 pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya