UNBK Hari Pertama Molor Sejam, Ini Kata Kadis Pendidikan Tangsel

Senin, 23 April 2018 13:27 WIB

Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMAN 1 Palu, Sulawesi Tengah, 9 April 2018. UNBK sekolah menengah atas (SMA) dan madrasah aliyah (MA) berlangsung 9-12 April 2018 yang diikuti 1.983.568 siswa SMA/MA di Tanah Air dan untuk wilayah Sulawesi Tengah diikuti sebanyak 28.181 yang tersebar di 355 SMA/MA di 13 kabupaten dan kota. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan siswa SMPN 3 Kota Tangerang Selatan terpaksa menunda ujian nasional berbasis komputer (UNBK) selama lebih-kurang satu jam sebagai akibat gangguan pada jaringan.

"Saya harap semua pengawas, tim IT, dan guru bisa menenangkan murid karena gangguan ini dirasakan semua siswa yang ada di Indonesia. Tak hanya di Tangsel saja," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Taryono saat mengunjungi SMPN 3 di Ciputat, Senin, 23 April 2018.

Menurut Taryono, UNBK seharusnya dimulai pada pukul 07.30. Namun, akibat jaringan yang tidak terkoneksi, soal baru bisa diakses pukul 08.45. Sehingga siswa diberi kompensasi berupa perpanjangan waktu untuk mengerjakan soal ujian.

Baca: UNBK SMP Jakarta Telat karena Server Ngadat, Kepala Dinas Pasrah

"Saya harap hal seperti ini tidak perlu terjadi besok. Ini kan hari pertama, semoga besok tidak perlu terjadi lagi. Ini kan terkendala sistem. Saya juga berkomunikasi dengan teman-teman seperti Serang. Mereka juga merasakan hal yang sama," kata Taryono.

Di tempat yang sama, anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan, Lintang, mengatakan, selain masalah koneksi yang berasal dari pusat, tidak ada kendala yang patut dikoreksi. Hanya, saat ini tim panitia diharapkan bisa menenangkan kepanikan murid. "Iya, bagaimanapun bisa saja mereka panik. Jadi para guru dan tim pengawas bisa meredakan kepanikan dan menenangkan murid yang khawatir," tuturnya.

Terakhir, dia menjelaskan, besok anggota DPRD akan terus memastikan keberlangsungan UNBK di Kota Tangerang Selatan agar siswa bisa melaksanakannya dengan baik. "Insya Allah besok masih kita lakukan pengawasan," ujarnya.

ANTARA

Berita terkait

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

4 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

5 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

13 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

18 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

1 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

1 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

2 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

2 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

4 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya