Bawaslu DKI: Surat Relawan Jokowi Bukan Obyek Pengawasan, tapi...

Jumat, 11 Mei 2018 09:07 WIB

Gambar wajah Jokowi dan Logo Relawan Golkar-Jokowi (Gojo) di Pulau Sakura, Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Ahad 8 April 2018. TEMPO/Alfan Hilmi.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Muhammad Jufri mengatakan surat pribadi yang dikirimkan relawan Golkar - Jokowi (Gojo) tak termasuk obyek pengawasan.

Muhammad Jufri berpendapat, surat itu mengarah pada ajakan untuk mendukung calon presiden tertentu, padahal sosok yang dimaksud belum ditetapkan Komisi Pemilihan Umum.

"Kita belum bisa mengatakan dia berkampanye secara formil karena belum ada capres," ucap Jufri kepada Tempo, Kamis, 10 Mei 2018.

Baca: Bambang Soesatyo: Gojo untuk Presiden Jokowi Dua Periode

Sebelumnya, relawan Gojo mengirimkan puluhan ribu surat untuk warga DKI Jakarta. Surat tersebut berisi perkenalan relawan Gojo dan ajakan untuk mendoakan Presiden Joko Widodo dalam melanjutkan pekerjaannya pada waktu mendatang. Gojo menilai Jokowi telah berupaya mendorong kemajuan Indonesia.

Surat tersebut dikirim melalui pos kepada warga. Dalam amplop dan lembar kertas surat, tertulis nama dan alamat lengkap warga yang dituju. Foto Presiden Joko Widodo serta Ketua Umum Partai Golongan Karya Airlangga Hartarto terpampang pada amplop dan kertas surat. Pada amplop juga, tertera alamat kotak surat, e-mail, dan WhatsApp yang dapat dihubungi oleh warga yang ingin menyampaikan respons.

Jufri berujar, saat ini, Bawaslu baru dapat menindak jika ada kampanye dini partai politik. Adapun kampanye calon presiden baru dapat menjadi obyek pengawasan jika Komisi Pemilihan Umum sudah menetapkan capres dan cawapres 2019.

Nantinya, semua pihak harus menaati jadwal kampanye yang ditetapkan. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 menyebutkan setiap orang yang dengan sengaja melakukan kampanye pemilu di luar jadwal yang ditetapkan KPU dapat dihukum pidana kurungan paling lama 1 tahun dan denda paling banyak Rp 12 juta.

Kendati begitu, tutur Jufri, Bawaslu sejak jauh-jauh hari mengingatkan perihal potensi konflik yang muncul dari pernyataan dukungan atau ajakan mendukung calon tertentu. "Kami mengimbau siapa pun untuk tidak membuat kegiatan yang berpotensi menimbulkan konflik. Nanti ada gesekan antar-pendukung. Itu yang tidak kami harapkan," kata Jufri terkait dengan surat relawan Golkar - Jokowi tersebut.

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

4 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

4 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

8 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

8 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

8 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

9 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

10 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

10 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

11 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya