Cerita Napi Teroris Incar Bahan Peledak Saat Kejadian Mako Brimob

Sabtu, 12 Mei 2018 12:47 WIB

Pasukan Brigade bersenjata lengkap berjaga pasca bentrok antara tahanan dan polisi di depan Markas Besar Brikade Mobil di Kelapa Dua Depok, 10 Mei 2018. Dalam kerusuhan ini 5 polisi meninggal dan 1 dari pihak Napi Teroris. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak kepolisian masih terus mendalami motif kerusuhan di Rumah Tahanan Teroris Mako Brimob Kelapa Dua termasuk kaitan pelaku dan bahan peledak berjenis triacetone triperoxide (TATP).

Pas bentrokan terjadi di Blok C Rutan Mako Brimob antara kubu napi teroris Wawan Kurniawan dan pasukan Detasemen Khusus 88 Antiteror, dalam kompleks rutan sedang dilakukan pemeriksaan terhadap tiga anggota kelompok teroris Jamaah Ansarut Daulah (JAD) yang ditangkap saat merakit bom berjenis TATP dan berencana melakukan bom bunuh diri di beberapa kantor polisi di Bogor, Jawa Barat.

Mereka adalah M. Mulyadi, Abid Faqihuddin, dan Anang Rachman alias Abu Arumi. “Lokasi pemeriksaan Densus bersampingan dengan Blok C,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Mako Brimob, Depok, Rabu 9 Mei 2018.
Baca : Usai Kejadian Mako Brimob, 13 Tahanan Dibawa ke Polres Jaksel

Selama suasana rusuh yang menyebabkan enam orang tewas, puluhan tahanan memasuki ruang barang bukti untuk merebut senjata dan bom rakitan.

Komandan Korps Brimob, Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi, mengatakan senjata dan bom itu adalah barang bukti dalam sejumlah kasus terorisme yang masih dalam penyidikan.

Barang bukti itu disimpan dalam sebuah ruangan di gedung yang terpisah dari blok para tahanan. “Patut diduga mereka sudah tahu,” kata Rudy di lokasi rusuh, di Mako Brimob Depok, Kamis, 10 Mei 2018.

Petugas kepolisian membawa jenazah korban kerusuhan Rutan Mako Brimob menggunakan mobil ambulans di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, 9 Mei 2018. ANTARA/Elora

Diduga bom rakitan jenis TATP yang berhasil dirampas tahanan teroris saat itu merupakan barang bukti milik tiga anggota JAD yang lagi diperiksa.

Bahan peledak jenis TATP sering digunakan oleh JAD dalam beberapa aksi teror di Indonesia dengan model bom panci. Beberapa sel ISIS di seluruh dunia juga identik dengan TATP.
Simak juga : Jejak Provokator Kerusuhan Mako Brimob Terkait Bom Cicendo

Jika menilik ke belakang, ada beberapa senyawa kimia yang kerap dijadikan bahan peledak utama bom panci. Kasus bom panci di Bandung, misalnya. Pihak Kepolisian menemukan bahan peledak TATP (triacetone triperoxide).

Bahan TATP yang diincar dalam rusuh di Mako Brimob ini memiliki daya ledak tinggi dengan kecepatan rambat reaksi mencapai 5.300 meter per detik, termasuk bahan peledak kategori primer. Berbeda dengan jenis primer, bahan peledak kategori sekunder tidak mudah meledak. Bom di New York yang terjadi pada September 2016, juga menggunakan bom panci dengan bahan peledak TATP.

Berita terkait

Irjen Imam Widodo jadi Komandan Brimob Baru, Ini Program Kerjanya

20 Oktober 2023

Irjen Imam Widodo jadi Komandan Brimob Baru, Ini Program Kerjanya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Irjen Imam Widodo sebagai Komandan Brimob menggantikan Komjen Anang Revandoko

Baca Selengkapnya

Hakim Tolak Permintaan Kuasa Hukum Agar Putri Candrawathi Dipindahkan ke Mako Brimob

17 Oktober 2022

Hakim Tolak Permintaan Kuasa Hukum Agar Putri Candrawathi Dipindahkan ke Mako Brimob

Majelis hakim PN Jakarta Selatan menolak permohonan tim kuasa hukum yang meminta Putri Candrawathi dipindahkan dari rutan Salemba ke rutan Mako Brimob

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hebat di Ruko Depan Mako Brimob Depok, Satu Tewas

8 Oktober 2022

Kebakaran Hebat di Ruko Depan Mako Brimob Depok, Satu Tewas

Kebakaran hebat melanda sebuah usaha fotocopy dan konveksi di Jalan Raya Akses UI tepatnya depan Mako Brimob. Seorang tewas.

Baca Selengkapnya

Febri Diansyah Temui Ferdy Sambo di Mako Brimob sebelum Memutuskan Jadi Pengacara Dia

28 September 2022

Febri Diansyah Temui Ferdy Sambo di Mako Brimob sebelum Memutuskan Jadi Pengacara Dia

Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang mengatakan Ferdy Sambo menyesali perbuatannya saat dikunjungi di tahanan Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok.

Baca Selengkapnya

AKBP Pujiyarto Kena Sanksi terkait Kasus Kematian Brigadir J, Apa itu Patsus?

10 September 2022

AKBP Pujiyarto Kena Sanksi terkait Kasus Kematian Brigadir J, Apa itu Patsus?

Sanksi penahanan anggota Polri dalam penempatan khusus atau patsus diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2016

Baca Selengkapnya

Kapolri Percaya Kapten Jack yang Bawa Ferdy Sambo ke Mako Brimob, Ini Profil Irjen Slamet Uliandi

9 September 2022

Kapolri Percaya Kapten Jack yang Bawa Ferdy Sambo ke Mako Brimob, Ini Profil Irjen Slamet Uliandi

Nama Irjen Slamet Uliandi alias Kapten Jack jadi sorotan publik karena ia yang menjemput Ferdy Sambo dari kediamannya untuk dibawa ke Mako Brimob.

Baca Selengkapnya

Brimob Satuan Tertua Polri, Pelaksanaan Tugas Sehari-hari di Bawah Kendali Siapa?

26 Agustus 2022

Brimob Satuan Tertua Polri, Pelaksanaan Tugas Sehari-hari di Bawah Kendali Siapa?

Brimob satuan tertua Polri yang lahir pada 14 November 1946 ini dibentuk untuk mencegah ancaman Kamtibmas. Apa tugas, fungsi dan perannya?

Baca Selengkapnya

Psikolog dan Pengajar untuk Anak Ferdy Sambo, Kak Seto: Sudah Siap Semua

24 Agustus 2022

Psikolog dan Pengajar untuk Anak Ferdy Sambo, Kak Seto: Sudah Siap Semua

Kak Seto menjelaskan sudah menyiapkan lembaga pendidikan informal ramah anak lengkap dengan pendidiknya bagi anak-anak Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Ferdy Sambo Izinkan Kak Seto Dampingi anak-anaknya

24 Agustus 2022

Ferdy Sambo Izinkan Kak Seto Dampingi anak-anaknya

"Mohon anak-anak dipisahkan dari kasus orang tuanya," kata Kak Seto soal nasib anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Baca Selengkapnya

Kapolri Mutasi 9 Perwira Polda Metro ke Yanma Karena Halangi Penyidikan Kasus Brigadir J

23 Agustus 2022

Kapolri Mutasi 9 Perwira Polda Metro ke Yanma Karena Halangi Penyidikan Kasus Brigadir J

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memutasi 9 perwira di Polda Metro ke Yanma Polri. Mereka dinilai telah menghalangi penyidikan kasus Brigadir J.

Baca Selengkapnya