Ibu dari Anak Korban Tewas di Monas Sebut Ada Luka Bekas Terinjak

Reporter

Andita Rahma

Rabu, 16 Mei 2018 07:37 WIB

Komariyah (dua dari kiri), ibunda Rizki, bocah yang tewas dalam acara bagi-bagi sembako di Monas, Jakarta Pusat dan kuasa hukumnya, Muhammad Fayyadh (dua dari kanan), melaporkan Dave Revano Santosa, ketua panitia acara ke Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Mei 2018. FOTO: Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah memeriksa Komariah, ibu dari Muhammad Rizky Saputra (10), korban tewas di acara bagi sembako di Monumen Nasional (Monas) selama 4,5 jam.

Dalam pemeriksaan kali ini, Komariah dimintai keterangan perihal pernyataannya yang mengatakan bahwa anaknya terinjak-injak saat itu.

Komariah, kata penyidik, membenarkan adanya bekas luka injakan di bagian tubuh sang anak. "Kalau akibat injakan ada, di tumit kaki. Satu titik itu, itu saja kalau bekas lukanya. Tapi kalau sebab meninggalnya, detailnya coba tanya ke rumah sakit yang bisa jawab," ujar kuasa hukum Komariah, Irvan Iskandar di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Mei 2018.

Indra menuturkan, kliennya tak memberikan banyak keterangan mengenai peristiwa saat anaknya terinjak-injak. Komariah, kata Indra, justru menjelaskan kronologi meninggalnya Rizky saat tiba di RS Tarakan, Jakarta Pusat.

Selain itu, penyidik juga menanyakan perihal riwayat kesehatan Rizky. Komariah menjelaskan suhu badan sang anak memang menghangat ketika kelelahan. Namun Komariah sudah memastikan bahwa saat berangkat menuju Monas, anaknya dalam keadaan sehat.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Komariah melaporkan kasus kematian anaknya ke Bareskrim Polri pada 2 Mei 2018 lalu. Tapi kemudian, kasus tersebut dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Komariah melaporkan Ketua Forum Untukmu Indonesia (FUI) Dave Revano Santosa sebagai penyelenggara acara bagi-bagi sembako di Monas, Jakarta Pusat. Dave dituding lalai dalam acara itu sehingga menyebabkan Rizky tewas

Laporan Komariah diterima dengan Nomor LP/587/V/2018/Bareskrim tertanggal 2 Mei 2018. Dave dituding telah melakukan tindak pidana kelalaian yang mengakibatkan kematian sebagaimana dalam Pasal 359 KUHP.

Namun selang beberapa hari, Komariah mengajukan surat pencabutan laporannya ke polisi."Dia (Komariah) merasa kejadian ini sebagai sebuah takdir oleh karenanya ia telah meminta permintaan damai dengan panitia dan menghilangkan tuntutan yang sudah diajukan," kata Irfan.

Selain Komariah, sebelumnya polisi telah memeriksa orangtua dari Mahesa Junaedi (12), ketua panitia bagi-bagi sembako di Monas 'Untukmu Indonesia' Dave Revano Santosa, dan tiga orang dokter Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.

Berita terkait

Panitia Klaim Sudah Kantongi Izin Reuni 212 di Monas

27 November 2019

Panitia Klaim Sudah Kantongi Izin Reuni 212 di Monas

Panitia Reuni 212 mengatakan sudah mengantongi izin dari kepolisian.

Baca Selengkapnya

Alasan Polda Metro Tak Kerahkan Pengamanan Khusus ke Reuni PA 212

26 November 2019

Alasan Polda Metro Tak Kerahkan Pengamanan Khusus ke Reuni PA 212

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan pihaknya tak akan menerjunkan tim pengamanan khusus ke Reuni Akbar PA 212.

Baca Selengkapnya

Reuni PA 212 Senin Pekan Depan, Kapolda Metro Jaya Bilang Begini

26 November 2019

Reuni PA 212 Senin Pekan Depan, Kapolda Metro Jaya Bilang Begini

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono mengimbau kepada masyarakat untuk tak membesar-besarkan ihwal reuni PA 212.

Baca Selengkapnya

Cosplay Parade di Jakarta, Gundala Hingga Thanos Ramaikan Monas

17 November 2019

Cosplay Parade di Jakarta, Gundala Hingga Thanos Ramaikan Monas

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menggelar Cosplay Parade 2019 yang dimeriahkan oleh komunitas dalam dan luar negeri di kawasan Monas.

Baca Selengkapnya

Cosplay Parade di Monas, Tokoh Fiktif Manga Jepang Hadir

17 November 2019

Cosplay Parade di Monas, Tokoh Fiktif Manga Jepang Hadir

Minggu ini digelar Cosplay Parade di Monas, DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gelar JakIPA 2019 di Monas, DKI Targetkan 20 Ribu Pengunjung

16 November 2019

Gelar JakIPA 2019 di Monas, DKI Targetkan 20 Ribu Pengunjung

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI menargetkan 20 ribu turis asing maupun dalam negeri hadir dalam Jakarta International Performing Arts atau JakIPA

Baca Selengkapnya

Begini Anies Baswedan Singgung Soal Ketimpangan di Hari Pahlawan

10 November 2019

Begini Anies Baswedan Singgung Soal Ketimpangan di Hari Pahlawan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung isu ketimpangan provinsi itu hingga label pahlawan saat memperingati Hari Pahlawan hari ini.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi-Ma'ruf Padati Panggung Perayaan di Patung Kuda

20 Oktober 2019

Relawan Jokowi-Ma'ruf Padati Panggung Perayaan di Patung Kuda

Puluhan relawan pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo Ma'ruf Amin atau Jokowi-Ma'ruf memadati panggung seberang Patung Kuda.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Presiden, Kawasan Monas Ditutup untuk Umum

20 Oktober 2019

Pelantikan Presiden, Kawasan Monas Ditutup untuk Umum

Kawasan Monas ditutup di hari pelantikan presiden. Namun kawasan ini bisa dimasuki oleh relawan Jokowi-Ma'ruf yang akan menggelar acara di lokasi.

Baca Selengkapnya

Hari ini Pelantikan Presiden, Buka Tutup Diberlakukan di Monas

20 Oktober 2019

Hari ini Pelantikan Presiden, Buka Tutup Diberlakukan di Monas

Kawasan Monunen Nasional (Monas), Jakarta Pusat ditutup saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, hari ini, Ahad 20 Oktober 2019.

Baca Selengkapnya