Kualitas Udara Jakarta Buruk, Anies Baswedan Disomasi

Reporter

Dias Prasongko

Editor

Ali Anwar

Kamis, 17 Mei 2018 15:51 WIB

Seorang petugas melakukan pengujian emisi pada sebuah mobil saat diadakannya uji emisi gratis oleh Kementerian Lingkungan Hidup di Jakarta, Selasa (10/5). Uji emisi gratis tersebut di lakukan untuk pelaksanaan evaluasi kualitas udara bersih perkotaan.TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) melayangkan somasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kamis, 17 Mei 2018. Sebab, pemerintah DKI dinilai tidak taat dalam melaksanakan aturan pengendalian kualitas atau pencemaran udara.

"Sudah ada aturannya, sebanyak 36 aturan, tapi banyak hal yang belum dijalankan oleh pemerintah DKI,” kata Direktur Eksekutif KPBB Ahmad Syafrudin di depan Balairung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 17 Mei 2018. “Kami menemukan sebanyak 15 hal yang belum dijalankan oleh Pemerintah DKI."

Aturan tersebut, kata Ahmad, di antaranya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, serta Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Menurut Ahmad, beberapa hal yang belum dijalankan Anies Baswedan terkait dengan pengendalian kualitas udara, seperti belum adanya pemantauan kualitas udara, ambient, roadside, ataupun indoor.

KPBB menilai Anies belum melakukan penegakan hukum terkait dengan kewajiban memenuhi baku mutu, belum melakukan penegakan hukum atas kewajiban memenuhi ambang batas emisi kendaraan bermotor, serta kewajiban menjalani uji emisi dan perawatan kendaraan.

Advertising
Advertising

Karena itu, kata Ahmad, KPBB menuntut pemerintah DKI segera melakukan uji emisi kendaraan bermotor. Razia emisi dilakukan kepolisian bersama Dinas Lingkungan Hidup untuk menguji emisi kendaraan di jalan. "Jadi yang mutunya tidak sesuai bisa langsung ditilang," ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui kualitas udara di Jakarta masih buruk. Bahkan, kata Sandiaga, Jakarta telah menjadi juara dunia sebagai kota yang paling buruk kualitas udaranya.

"Indonesia nomor satu dalam hal indeks, kualitas udara terburuk mengalahkan Lahore, Dhaka, dan Beijing," ucapnya. Karena itu, Pemerintah DKI saat ini tengah mendorong penggunaan bahan bakar kendaraan yang berbasis ramah lingkungan.

Salah satunya, Sandiaga menambahkan, pemerintah DKI Jakarta bakal menjalankan program langit biru. Program tersebut merupakan program yang mendorong penggunaan gas sebagai bahan bakar kendaraan.

Menurut Sandiaga, Gubernur Anies Baswedan tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup mengenai adanya health advisory. "Dengan kualitas udara yang buruk ini, apakah masih dianjurkan untuk orang-orang seperti saya berolahraga di luar, seperti lari pagi dan bersepeda," tuturnya.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

23 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

3 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya