Polisi Akan Tembak di Tempat Penerobos Kantor Polres Bekasi

Kamis, 17 Mei 2018 17:15 WIB

Penjagaan diperketat di kantor Kepolisian Resor Bekasi Kota pasca kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua serta bom di Surabaya dan Riau, Kamis, 17 Mei 2018. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Bekasi -Penjagaan semakin ketat dilakukan di Kantor Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Jalan Pramuka, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pasca penyerangan di Mako Brimob Kelapa Dua, Surabaya, dan dan Riau. "Bagi tamu, jarak 10 meter dari kantor Polres sudah digeledah," kata Kepala Polres Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto, Kamis, 17 Mei 2018.

Menurut Indarto, kepada petugas jaga Polres Bekasi, tamu harus membuka kacamata, helm, jaket, serta menunjukkan barang bawaannya. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa tamu yang masuk dalam kondisi steril dari berbagai senjata. "Setelah digeledah, baru dilakukan pemeriksaan identitas, maupun kepentingan datang ke kantor polisi," ujar Indarto.

Indarto mengimbau masyarakat yang bertamu ke Markas Kepolisian mengindahkan arahan dari polisi. Menurut dia, yang sekarang menjadi musuh bersama adalah teroris. Karena itu, masyarakat yang datang diminta menunjukkan dirinya bahwa di bukan teroris. "Kalau disuruh berhenti tapi tetap (jalan), kami tidak segan menembak di tempat," kata Indarto. "Tapi, ini jangan sampai terjadi."

Petugas yang berjaga di pintu utama dibekali dengan persenjataan lengkap, seperti senjata laras panjang, termasuk amunisinya. Demi keamanan polisi juga, mereka telah melengkapi diri dengan rompi antipeluru. "Siaga akan seterusnya, termasuk masuk ke dalam Polres, kendaraan harus dituntun," kata Indarto.

Indarto menampik yang dilakukan oleh kepolisian membuat masyarakat yang bertamu tidak nyaman. Adapun pelayanan kepada masyakarat yang masih di lakukan di Kantor Polres Bekasi Kota seperti pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian, Surat Izin Mengemudi, dan laporan polisi, maupun pemeriksaan penyidik, dan lainnya. "Semaksimal mungkin ketat, tapi tetap humanis," kata Indarto.

Advertising
Advertising

Sejauh ini Kota Bekasi masih cukup aman dari aksi teror. Kepolsian bersama pemerintah daerah telah mendeklarasikan antiterorisme dan radikalisme. "Dilaksanakannya deklarasi antiteroris, merupakan bentuk bahwa masyarakat Kota Bekasi tidak takut terorisme," kata penjabat Wali Kota Bekasi, Ruddy Gandakusumah.

Ruddy mengatalam, pihaknya telah memerintahkan aparatur sampai tingkat bawah mengecek kembali warganya, terutama bagi pendatang baru. Jika ada yang mencurigakan, segera dilaporkan ke Polres Bekasi, apalagi saat ini sudah dibentuk polisi RW sehingga lebih mudah berkoordinasi. "Minimal tahu identitasnya dan keperluannya," ujar Ruddy.

Berita terkait

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

10 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

13 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

13 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

13 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

14 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

17 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Hijrah Mantan Teroris

24 hari lalu

Hijrah Mantan Teroris

Cap teroris membuat mantan terpidana kasus terorisme kesulitan berbaur di masyarakat. apa yang dilakukan?

Baca Selengkapnya

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

25 hari lalu

TNI Dikabarkan Kembali Pakai Istilah OPM yang Sebelumnya Disebut Teroris

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dikabarkan memerintahkan jajarannya untuk mengubah penyebutan Kelompok Separatis Teroris kembali menjadi OPM

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

30 hari lalu

Tentara Israel Akui Korban Gaza yang Disebut Teroris adalah Warga Sipil

Satu lagi kebohongan Israel terungkap, sebagian besar korban jiwa di Gaza yang mereka sebut 'teroris' diakui sebagai warga sipil.

Baca Selengkapnya