Warga Buaran Bambu Tangerang Keluhkan Bau Limbah Ampas Kopi

Senin, 21 Mei 2018 10:00 WIB

Ampas kopi (tabloidbintang.com)

TEMPO.CO, Tangerang - Aparat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan penelitian terhadap limbah ampas kopi yang dibuang pengusaha di pinggir jalan di Kecamatan Pakuhaji. Warga Desa Buaran Bambu mengeluhkan bau menyengat dari limbah itu.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan DLHK Kabupaten Tangerang, Budi Khomedi di Tangerang, Minggu, 20 Mei 2018, mengatakan petugas telah mengecek ke lokasi dan membawa sampel untuk diteliti.

"Ini bertujuan untuk menanggapi keluhan warga bahwa keberadaan ampas kopi dianggap merusak lingkungan sekitarnya," katanya.

Sekelompok mahasiswa di kawasan pesisir Kabupaten Tangerang, mendesak aparat berwenang untuk mengusut pihak yang membuang limbah ampas kopi karena dianggap merusak lingkungan.

Baca: Toko Kopi Liong Bulan Tutup, Pelanggan Kecewa

Ketua Gerakan Mahasiswa Pantura (Gempar), Ardiansyah mengatakan telah melaporkan ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta dan tembusan ke instansi terkait di daerah. Mereka minta tindakan nyata dari aparat dan mengusut kasus pencemaran lingkungan itu.

Diduga pengusaha kopi sengaja membuang limbah itu di Desa Buaran Bambu, Kecamatan Pakuhaji, pada malam hari.

Camat Pakuhaji, Ujat Sudrajat mengatakan siap melayangkan surat ke pengusaha agar tidak membuang limbah kopi di sembarang tempat setelah mendapatkan laporan warga. Ujat juga menurunkan petugas Bagian Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) untuk meninjau ke lokasi.

Sejumlah warga di Desa Buaran Bambu resah karena ampas kopi dibuang di pinggir jalan Kampung Pinggir Rawa sehingga menimbulkan aroma menyengat. Mereka minta limbah diperiksa di laboratorium menyangkut kepastian apakah dapat membahayakan kesehatan atau tidak.

Akibat pembuangan limbah itu menyebabkan tanah menjadi hitam dan ketika hujan air sekitar beraroma tidak sedap.

Budi menambahkan harus ada pihak yang bertanggungjawab terhadap pembuangan limbah ampas kopi itu, tapi dia akan menunggu hasil penelitian. Dia mengapresiasi laporan mahasiswa karena dianggap membantu dalam pengawasan terhadap kerusakan lingkungan.

Berita terkait

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

1 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

8 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

11 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

12 hari lalu

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

14 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

26 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

33 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

39 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

42 hari lalu

Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

44 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya