Remaja Pengancam Jokowi Minta Ampunan Lewat Video

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Suseno

Kamis, 24 Mei 2018 17:29 WIB

Cuplikan video seorang pria mengancam akan membakar rumah dan tembak Presiden Jokowi. Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta – Polisi telah menangkap pemuda berkacamata yang mengancam akan menembak Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pemuda itu ternyata seorang siswa sekolah menengah atas (SMA) berinisial RJ yang baru berusia 16 tahun. Kepada polisi, RJ mengaku hanya main-main saat menyampaikan ancaman itu.

Atas perbuatannya itu, RJ menyatakan penyesalan dan meminta maaf. Video permintaan maaf yang ditunjukan kepada presiden dan masyarakat Indonesia itu diunggah ke sosial media. "Dengan ini saya minta maaf, saya hanya bercanda, saya benar-benar minta ampun kepada Bapak Jokowi dan masyarakat Indonesia," katanya dalam video berdurasi 55 detik tersebut, Kamis, 24 Mei 2018.

Dalam video tersebut, RJ yang berkaus putih tampak ditemani ayahnya yang berbaju batik abu-abu. Sang ayah turut menyampaikan permohonan maaf atas tindakan anaknya. "Saya sebagai orang tua mengakui kenakalan dari anak kami yang baru berusia 16 tahun, tidak ada niatan untuk menghina Bapak Presiden Jokowi," ucapnya.

Sebelumnya, polisi menangkap pria berkacamata yang menyampaikan ancaman akan menembak Presiden Joko Widodo. Ancaman itu disampaikannya lewat video yang viral dan tersebar luas di media sosial.

Dalam video berdurasi sekitar 20 detik itu, seorang pria tanpa baju memegang foto Presiden Jokowi. Tak hanya itu, ia juga mengeluarkan kata-kata kasar. "Gue tembak lo, ya, gue bakar rumahnya. Presiden gue tantang cari gue 24 jam, kalau enggak lo temuin gua, gua yang menang," kata pria tersebut.

"Ternyata, ini hanya lucu-lucuan dengan temannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, di Kompleks Polda Metro Jaya, Rabu, 23 Mei 2018.

Argo belum bisa memberikan klarifikasi atas video permintaan maaf RJ kepada Jokowi yang sudah tersebar ini. Polisi, kata dia, masih memeriksa RJ. "Ya, masih di dalam (diperiksa)," ujarnya, di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda.

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

38 menit lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

53 menit lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

4 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

4 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

4 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

5 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

6 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

6 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

7 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya