Pencurian Bagasi Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta Diperketat
Reporter
Joniansyah (Kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Jumat, 25 Mei 2018 07:54 WIB
TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II telah melakukan evaluasi terkait dengan pencurian bagasi penumpang di area conveyor belt Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Senior Manager of Branch Communication and Legal PT Angkasa Pura II Erwin Revianto mengatakan pengawasan akan diperketat di terminal baru itu.
"Dari hasil evaluasi itu, kami melakukan tindakan preventif dan peningkatan sistem keamanan," ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 25 Mei 2018.
Erwin mengatakan ada beberapa poin yang dihasilkan dan ditindaklanjuti dari hasil klarifikasi bersama antara pengelola Bandara Soekarno-Hatta, yaitu PT Angkasa Pura II, maskapai penerbangan Garuda Indonesia, dan perusahaan ground handling PT Gapura Angkasa.
Baca: Pencurian di Bandara Soekarno-Hatta: Angkasa Pura II Minta Maaf
Dari sisi pengelola, ucap dia, pihaknya akan melakukan penambahan kamera CCTV di beberapa titik untuk menambal spot yang ternyata selama ini tidak terjangkau CCTV. "Ini bagian dari peningkatan sistem pengawasan," tutur Erwin.
Sedangkan dari sisi maskapai dan ground handling, pihaknya memaksimalkan petugas berpakaian bebas atau pengamanan tertutup sebagai peningkatan dari prosedur operasi standar (SOP).
Mulai Kamis kemarin, kata Erwin, Angkasa Pura II bersama Garuda Indonesia dan Gapura Angkasa melakukan pengecekan bagasi yang dibawa keluar oleh penumpang. Mekanisme ini untuk memastikan sesuai tidaknya baggage tag yang dimiliki setiap orang yang membawa barang bawaan dan keluar dari terminal.
Selain itu, Gapura Angkasa melakukan delivery pelayanan bagasi ke conveyor belt sesuai dengan standar yang ada, yaitu bagasi pertama ter-deliver dalam waktu maksimal 20 menit dan bagasi terakhir ter-deliver dalam waktu maksimal 40 menit setelah bagasi pertama datang.
Baca: Polisi Cermati Video CCTV Buru Pencuri di Bandara Soekarno-Hatta
Langkah-langkah tersebut, ucap Erwin merupakan upaya bersama agar peristiwa pencurian bagasi penumpang tidak terulang. "Ini menjadi pembelajaran bagi kami semua dan melakukan antisipasi agar pelayanan lebih baik lagi."
Kasus dugaan pencurian barang bawaan milik penumpang ini terjadi pada 12 Mei lalu. Hal ini terungkap setelah seorang penumpang pesawat Garuda Indonesia 417 rute Denpasar-Jakarta melaporkan empat dari lima kopernya hilang saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada 12 Mei 2018 pukul 19.00.
Penumpang itu meminta izin untuk melihat rekaman CCTV guna memastikan keberadaan kopernya. Ternyata, dalam rekaman CCTV, koper keluarga penumpang itu diambil seorang pemuda berambut cepak dan bercelana pendek.
Dalam rekaman itu, terlihat jelas bahwa pemuda tersebut dengan santai mengambil koper yang berada di ban berjalan, memasukkan ke dalam troli, dan mendorongnya keluar dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.