Kronologi Pembunuhan Grace Gabriela Bimusu

Sabtu, 26 Mei 2018 01:31 WIB

Jemi Bimusu dan Immy Nancy Elisa Simatupang saat menunjukan foto anak bungsunya Grace Gabriela Bimusu, 6 tahun, bocah yang ditemukan tewas dalam karung di kediamannya di Perumahan Bogor Asri, Bogor, Selasa 8 Mei 2018. TEMPO/Ade Ridwan

TEMPO.CO, Bogor - Tidak mudah bagi polisi untuk mengungkap pembunuhan Grace Gabriela Bimusu, bocah 5 tahun yang ditemukan tewas dalam karung di Perumahan Bogor Asri, Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Selain tidak ada saksi yang melihat perbuatan tersangka, petunjuk yang ditemukan polisi sangat sedikit. “Memang hambatannya banyak sekali, karena minim informasi dan minim petunjuk,” kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Andi M. Dicky, Jumat, 25 Mei 2018.

Kendala itu tidak membuat penyidik menyerah. Setelah lebih dari tiga minggu menekuni bukti-bukti yang ditemukan, polisi akhirnya menetapkan R sebagai tersangka. Remaja 15 tahun itu tidak lain adalah tetangga korban.

“Pelaku melakukannya di dalam rumah sekitar pukul 11.00,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Ajun Komisaris Bimantoro Kurniawan. “Saat itu rumah sepi, karena ayahnya bekerja dan ibunya sedang mengantar adiknya sekolah.”

Grace Gabriela adalah anak kedua pasangan Jemi Bimusu dan Immy Nancy Elisa Simatupang. Bocah 5 tahun itu dilaporkan hilang pad 30 April 2018. Immy terakhir kali melihat putrinya sekitar pukul 09.00. Saat itu, Grace meminta uang untuk membeli es krim.

Sekitar pukul 10.00, ada saksi yang melihat Grace bermain dekat pos ronda Perumahan Bogor Asri. Setelah itu, tidak ada satu pun saksi yang mengetahui keberadaan bocah malang itu. Mayatnya ditemukan keesokan harinya sekitar pukul 01.30 terbungkus karung beras di kebun kosong tidak jauh dari rumahnya.

Bimantoro berujar, berdasarkan hasil penyelidikan, diperkirakan pembunuhan terjadi pada 30 April 2018 sekitar pukul 11.00. Saat itu, R sedang sendirian di rumahnya. Ia melihat Grace bermain di luar rumah. R kemudian mengajak korban masuk. “Rumah korban dan tersangka itu berjarak sekitar 5 meter,” ucapnya.

Menurut Bimantoro, tersangka menyimpan dendam kepada orang tua Grace. Dendam itulah yang menuntun R untuk menyakiti Grace. Namun Bimantoro tidak bersedia menjelaskan peristiwa yang melatarbelakangi dendam R kepada orang tua korban. “R membekap mulut korban hingga korban kehabisan napas dan meninggal,” tuturnya.

Setelah Grace tak bergerak, R buru-buru memasukkan tubuh korban ke karung beras. “Takut ketahuan, pelaku langsung membuang mayat Grace di kebun yang terletak persis di samping rumahnya,” kata Bimantoro.

Keterangan R itu sesuai dengan hasil otopsi yang menyebutkan Grace tewas akibat kehabisan napas. Mengenai dugaan adanya kekerasan seksual, Bimantoro belum bisa memastikan. “Masih kami dalami, karena pelaku belum mengakui, baru bilang membunuh,” ujarnya.

Bimantoro menegaskan, penyidikan pembunuhan Grace Gabriela Bimusu ini belum rampung. Penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti untuk memperkuat sangkaan terhadap R. “Kami akan melakukan pemeriksaan lagi, sehingga apa yang menjadi sangkaan penyidik sesuai dengan hasil visum dan keterangan saksi-saksi,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

11 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

21 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

23 jam lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya