Anies Baswedan Sebut Opini WTP untuk DKI Sebagai Berkah Ramadan

Senin, 28 Mei 2018 15:24 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga dari kanan) usai menerima laporan hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) DKI Jakarta tahun 2017, di ruang sidang paripurna DPRD DKI Jakarta, 28 April 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan berkah Ramadan. Musababnya, capaian itu kembali diraih setelah pemerintah DKI 'puasa' WTP empat kali berturut-turut.

"Ramadan tahun ini terasa membawa berkah bagi Pemprov DKI Jakarta, karena terakhir kita mendapatkan opini WTP itu atas laporan tahun 2012," kata Anies Baswedan di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Senin, 28 Mei 2018.

Pemerintah DKI Jakarta hari ini menerima laporan hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun 2017. Kendati mengungkap sejumlah temuan, BPK mengganjar pemerintah DKI dengan opini WTP.

Anggota V BPK RI Isma Yatun mengatakan opini itu diberikan berdasarkan pemeriksaan LKPD tahun 2017 dan implementasi atas rencana aksi yang telah dilaksanakan oleh pemerintah DKI Jakarta. Menurut Isma, pemerintah DKI telah menindaklanjuti rekomendasi hasil pemeriksaan BPK sebelumnya.

Anies Baswedan mengatakan pencapaian WTP kali ini merupakan kerja keras dari seluruh jajarannya. Setiap pekan, kata Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memimpin rapat road to WTP untuk menindaklanjuti temuan BPK sebelumnya serta membenahi pencatatan aset yang banyak bermasalah di DKI. "Mereka bekerja siang malam dalam artian sesungguhnya," kata Anies Baswedan.

Advertising
Advertising

Menurut Anies Baswedan, opini BPK yang disampaikan hari ini menjadi babak baru bagi pengelolaan keuangan pemerintah DKI ke depannya. Pemerintah DKI berkomitmen menindaklanjuti temuan BPK dan membereskannya. "Yang masih jadi catatan sekarang akan kami tindak lanjuti, kami bereskan," ujar Anies Baswedan.

Sejumlah catatan BPK untuk Gubernur Anies Baswedan ini terkait dengan sistem pengendalian intern (SPI) dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. BPK menemukan pencatatan dan penagihan kewajiban fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) yang belum optimal, penatausahaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) belum memadai, serta keterlambatan penyelesaian pembangunan rumah susun, gedung sekolah, rumah sakit, dan Puskesmas.

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

3 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

3 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

4 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya