Polda Metro: Tak Masalah Ormas Minta THR ke Perusahaan, Asalkan..

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 28 Mei 2018 17:22 WIB

Ilustrasi: Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Daerah Metro Jaya ternyata tidak mempersoalkan adanya organisasi kemasyarakatan, disingkat ormas, yang meminta Tunjangan Hari Raya (THR). Permintaan itu dinilai biasa sepanjang tidak ada unsur pemaksaan.

"Jadi ada beberapa yang menyampaikan aspirasi atau meminta, kalau perusahaan memang ada dan memberikan, tidak masalah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 28 Mei 2018 terkait dugaan edaran permintaan sumbangan THR itu.

Baca : Ada Surat Minta THR ke Pengusaha, Panglima FBR Beri Penegasan

Namun, polisi sama sekali tidak mentolerir jika sudah ada pemaksaan dari ormas tersebut. Polisi akan menindak ormas yang terbukti melakukannya. "Kalau ada ancaman atau pemaksaan, tidak boleh," kata Argo menegaskan.

Kabar soal ormas yang meminta THR ke perusahaan ini sebelumnya tersebar di media sosial. Salah satu ormas yang diduga melakukannya adalah Forum Betawi Rempug atau biasa dikenal FBR. Sebuah surat edaran berlogo FBR tersebar yang isinya meminta THR kepada pengusaha.

Kabar ini juga disebarkan oleh dosen Universitas Indonesia Ade Armando. Melalui akun media sosialnya, Ade memperlihatkan indikasi bahwa FBR meminta uang THR kepada sebuah perusahaan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Surat yang sama ditujukan kepada pengusaha di Kalideres, Jakarta Barat.

Panglima FBR Jabodetabek Sahrul telah menyampaikan bantahan. Menurut Ia, FBR tidak pernah mengeluarkan surat itu. "Tidak benar, itu hoax," ujar Sahrul saat dihubungi, Minggu, 27 Mei 2018 lalu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya juga sempat dimintai tanggapan terkait kabar permintaan THR ke sejumlah perusahaan ini. Anies meminta semua pihak melaporkan dugaan pelanggaran hukum. "Apabila dirasa ada pelanggaran hukum laporkan kepada penegak hukum," kata Anies Baswedan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 Mei 2018.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

17 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

19 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya