Pilot Garuda Ancam Mogok Massal, Ini yang Dipertaruhkan

Minggu, 3 Juni 2018 22:56 WIB

Sejumlah pesawat garuda menunggu proses boarding pass di terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Kamis (27/7). Pelaksanaan aksi mogok pilot Garuda di bandara Soekarno Hatta sama sekali tidak menimbulkan penumpukan penumpang. Tempo/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengakui banyak yang dipertaruhkan jika pilot Garuda Indonesia melakukan mogok massal.

"Yang pertama reputasi dan kepercayaan publik kepada kami," ujar Hengki menjawab pertanyaan Tempo saat berbuka puasa bersama di Pasifik Place, Jakarta, Sabtu malam, 2 Juni 2018.

Selain itu, kata Hengki, mogok kerja para karyawan dan penerbangan ini akan berpengaruh pada on time performance dan kinerja keuangan. Dampaknya juga akan meluas dengan usaha usaha yang dirintis tahun ini akan semakin berat karena imbas kepercayaan konsumen.

Untuk itu, kata Hengki, manajemen akan berusaha sekuatnya agar terjadi diskusi yang baik dengan Serikat Karyawan Garuda dan Asosiasi Pilot Garuda.

"Kami berharap tidak ada mogok massal karena upaya diskusi masih terus dilakukan."

Baca: Garuda Pastikan Pilot Tidak Mogok Dalam Penerbangan Lebaran 2018

Apalagi, kata Hengki, kinerja perusahaan saat ini sedang dalam tahap peningkatan. Indikator peningkatan itu dilihat dari hasil penilaian OAG Flightview sebuah lembaga pemeringkatkan OTP independent menempatan Garuda Indonesia sebagai salah satu dari 10 maskapai penerbangan global dengan capaian OTP terbaik di periode April 2018 dengan capaian sebesar 85.1 persen.

Peningkatan aspek kelancaran operasional terus dilakukan termasuk dengan menambah komposisi jumlah crew baik cabin maupun cockpit. Dari sisi safety, jumlah incident per 1000 departure terus menurun. GFM

Advertising
Advertising

Dari sisi pelayanan pun Garuda Indonesia secara konsisten juga berhasil mempertahankan capaian status bintang 5 dari Skytrax yang diraih pada February 2018 lalu. Hal ini juga turut menjadi salah satu wujud komitmen manajemen dalam memberikan konsistensi kualitas layanan yang optimal kepada pengguna jasa.

Baca: Antisipasi Pilot Mogok, Garuda Indonesia Siapkan Skenario ini

Adapun dari sisi kinerja keuangan, meskipun telah terjadi depresiasi rupiah serta kenaikan harga avtur, potensi kerugian perusahaan berhasil ditekan hingga 36 persen dan EBITDAR margin membaik ke 23 persen dari sekitar 19 persen.

Garuda Indonesia juga berhasil menekan kerugian pada Kuartal I-2018 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pada Januari - Maret 2018 kerugian tercatat US$ 64,3 juta (Rp 868 miliar) atau turun 36 persen dibandingkan dengan Januari - Maret 2017 mencapai US$ 101,2 juta (Rp 1,36 triliun).

Pilot Garuda Indonesia telah beberapa kali mengancam mogok kerja massal. Alasan mogok kerja antara lain soal perbaikan besaran dan struktur gaji serta penyamarataan gaji dengan pilot asing.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

17 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

23 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

23 jam lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

6 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

6 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya