Pindah ke PAN, Lulung Merasa Kecewa pada PPP

Reporter

Zara Amelia

Senin, 18 Juni 2018 23:44 WIB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lungana saat menghadiri Coffe morning di rumah Ketua DPRD DKI Jakarta, Menteng, Jakarta, 6 November 2017. Tempo/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Abraham Lunggana yang akrab disana Haji Lulung, akhirnya membeberkan penyebab kepindahan dirinya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke Partai Amanat Nasional (PAN). Lulung mengaku kecewa karena dirinya tidak lagi mendapat tempat di Dewan Pimpinan Wilayah PPP DKI Jakarta. Dia kehilangan kursi itu karena menolak mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang maju pada Pilkada DKI 2017.

"Jadi gini: PPP itu kan dulu dukung Ahok, saya enggak dukung Ahok, makanya saya dipecat PPP," katanya di restoran Aljazeerah Polonia, Jakarta Timur pada Senin, 18 Juni 2018. Setelah semua urusan pilkada mereda, kursi Lulung yang sempat hilang rupanya tak dikembalikan. "Sekarang harusnya kan sudah terjadi rekonsiliasi, kita kan korban mereka, korban elit. Namun, saya malah disuruh pindah ke DPP menjadi salah satu wakil ketua umum atau wakil ketua," kata Lulung lagi.

BACA JUGA: Apa Benar Amien Rais yang Bujuk Lulung pindah ke PAN

Lulung merasa posisinya bakal lebih bermanfaat untuk partai jika dikembalikan sebagai pimpinan pengurus wilayah DKI Jakarta, terutama demi menjaga suara PPP dan 10 kursinya di DPRD pada pemilihan 2019 mendatang. Akibat keinginannya tidak terpenuhi, Lulung pun memutuskan mencari jalan lain dengan bergabung bersama PAN.

"Saya ingin tetap di Jakarta agar saya bisa menjaga suara umat, kan umat PPP tahu kalau saya istiqamah, jadi bisa bertahan dong. Kalau sekarang ya saya enggak diberikan, ya sudahlah, saya cari jalan lain," kata Lulung.

BACA JUGA: Lulung Ungkap Perbedaan Gaya Ahok dan Anies Tangani Tanah Abang

Menurut Lulung, pimpinan PPP memang sempat menahan agar dirinya tetap bertahan di Partai berlambang Kaabah itu. Namun, dia bersikeras pergi. "Saya kan masih muda, saya harus cari prestasi terus, dan saya sudah punya prestasi," kata Lulung menambahkan.

Advertising
Advertising

Selain itu, Lulung juga mengatakan dirinya sudah memiliki kedekatan dengan PAN. Dia mengaku memiliki pemikiran dan garis perjuangan yang sama dengan partai berlambang matahari tersebut. "Perjuangannya sama, berbasisnya sama, jadi perjuangannya sama. PAN adalah partai istiqamah," kata Lulung.

BACA JUGA: Lulung soal Kekuasaan Dirinya di Tanah Abang, "Meludah Saja Jadi Duit"

Lulung sampai kini masih menjabat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta. Dia dipecat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz pada 2017 silam. Lulung melawan pemecatan itu karena menilai Dewan Pimpinan Pusat PPP kubu Djan Faridz tidak berhak memecatnya tanpa surat keputusan (SK) yang dikeluarkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Berita terkait

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

58 menit lalu

PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK

Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

4 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

8 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

23 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

2 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

2 hari lalu

Pilkada 2024: PKB Tetapkan Syarat Ini untuk Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

PKB Jakarta sedang menyiapkan infrastruktur partai untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

2 hari lalu

Pengamat Sebut Keunggulan Khofifah dari Risma di Pilkada Jatim, Apa Saja?

Posisi Risma sebagai kader PDIP dinilai mampu memberikan keuntungan bagi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

2 hari lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

PKB Klaim Tak Minta Jatah Kursi Menteri Jika Gabung Pemerintahan Prabowo

PKB mengklaim tak minta jatah kursi menteri jika kelak bergabung dengan pemerintahan Prabowo. Soal menteri, kata PKB adalah hak prerogatif presiden.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

2 hari lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya