Ada Larangan Potong Hewan Kurban Saat Asian Games, Kenapa?

Jumat, 6 Juli 2018 19:51 WIB

Pekerja melakukan perawatan kuda balap di Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta, 17 April 2016. Menurut Pordasi penggusuran pacuan kuda yang telah ada sejak jaman Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin itu dinilai akan melanggar aturan. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang warga sekitar arena pacuan kuda Pulomas, Jakarta Timur, menjual dan memotong hewan kurban untuk hari raya Idul Adha yang akan jatuh pada 22 Agustus 2018 mendatang. Larangan dikeluarkan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games pada 18 Agustus-2 September 2018.

Baca juga:
YLKI: Sistem Ganjil Genap Asian Games Jangan Korbankan Masyarakat

Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Timur, Irma Budiany, menjelaskan bahwa pemerintah menghindari penyebaran virus hewan ternak ke kuda-kuda peserta Asian Games 2018. Larangan lalu diberlakukan untuk radius satu kilometer dari arena Equestrian Pulomas.

“Untuk menghindari penyakit ternak, terutama antraks. Penyakit ternak yang bersifat zoonosis enggak boleh,” kata Irma, Kamis 5 Juli 2018.

Baca juga:
Operasi Gelar Jambret dan Begal Menjelang Asian Games

Tercatat ada 40 tempat pemotongan dan 17 tempat penjualan hewan kurban yang biasa beroperasi di kawasan lokasi pacuan kuda Pulomas. Sebagai alternatif, Irma menawarkan, pemotongan hewan kurban dilakukan di di luar radius larangan tersebut.

Irma meyakinkan kalau dia telah berkonsultasi dengan Olympic Council of Asia atau Dewan Olimpiade Asia. Upaya pencegahan penularan penyakit terhadap kuda pacuan Asian Games itu juga sudah dilakukan dengan mengungsikan kuda-kuda sejauh 5 kilometer.

Baca juga: Menanti Ganjil Genap dan Jurus Lain Buat Rute Atlet Asian Games

Mengenai sosialisasi, Irma menyatakan akan memasang sejumlah spanduk dan menyebar flyer di kawasan Pulomas, tentu termasuk mengumumkan di masjid-masjid yang akan memotong hewan kurban. "Mulai pekan depan sosialisasi di masjid-masjid," kata Irma.

Berita terkait

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

3 jam lalu

Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.

Baca Selengkapnya

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

23 hari lalu

Kapan Idul Fitri Pertama Kali Dilaksanakan? Begini Sejarahnya

Imam Ibnu Katsir menjabarkan bahwa perayaan Idul Fitri pertama kali terjadi di masa Rasulullah SAW. Begini sejarahnya.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

35 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

46 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

48 hari lalu

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

50 hari lalu

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

52 hari lalu

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

53 hari lalu

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

Dua orang warga Gunungkidul dirawat diduga karena terpapar antraks sementara 15 lainnya menjadi suspek.

Baca Selengkapnya

17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks, Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

53 hari lalu

17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks, Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

Setidaknya 17 warga Kabupaten Gunungkidul, diduga terpapar antraks setelah mengkonsumsi daging kambing bawaan dari Sleman, DIY

Baca Selengkapnya

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

9 Februari 2024

Gelora Bung Karno Lokasi Kampanye Akbar Prabowo-Gibran, Ini Profil GBK yang Mulai Dibangun Pada 1960

Berikut profil Gelora Bung Karno atau GBK lokasi kampanye akbar Prabowo-Gibran. Mulai dibangun 1960 dan diresmikan 1962. Berapa kapasitasnya?

Baca Selengkapnya