Pegawai Korban Kebakaran Kemenhub, Ini Penjelasan Biro Komunikasi

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 9 Juli 2018 15:16 WIB

Petugas pemadam kebakaran menyisir ruangan saat proses evakuasi korban dan pemadaman api di gedung Kemenhub, Jakarta, Ahad, 8 Juli 2018. ANTARA/Humas Damkar Jakpus.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Baitul Ihwan memberi penjelasan mengapa M Ridwan Ernaldi masih berada di gedung Karya di hari Ahad, yang biasanya merupakan hari libur pegawai, saat tejadi kebakaran. Menurut Ihwan, sudah lazim bagi karyawan Kementerian Perhubungan untuk lembur waktu dan hari.

"Kita bekerja 24 jam, karena kita memantau semua aktivitas transportasi, baik udara, darat maupun kereta api. Jadi tidak heran kalau bekerja seperti itu," kata Baitul Ihwan di kantornya, Senin, 9 Juli 2018 terkait kebakaran pada Ahad kemarin tersebut. "Bisa piket, memantau maupun posko."
Baca : Alarm Kebakaran Tidak Bunyi, Kemenhub: Tidak Ada Api, Hanya Asap

M Ridwan Ernaldi merupakan pegawai Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan yang menjadi satu dari korban meninggal dalam kebakaran kemarin, Ahad 8 Juli 2018. Dua korban meninggal lain adalah Khairul dan Santoso, merupakan pekerja kontraktor yang tengah menyelesaikan pekerjaan di lantai 12 gedung Karya.

Selain itu, kebakaran di Gedung Karya juga mengakibatkan 20 orang lainnya di larikan ke rumah sakit.

Kebakaran di gedung Karya diduga berawal dari ruang kamera pengawas closed-circuit television (CCTV) di lantai P1. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Susilo, asap yang cepat menjalar ke lantai lain menyebabkan banyak orang terkurung dalam ruangan.
Simak : Nginap di Kantor, Korban Kebakaran Kemenhub Akan Ujian S2

Terhadap para korban, Baitul Ihwan mengatakan kementerian telah memberi uang santunan kepada keluarga, biaya pemakaman dan menanggung biaya pengobatan rumah sakit. "Sampai kita memberikan suatu penghargaan 7 hari tahlilan," kata Baitul Ihwan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta Subejo, mengatakan dalam kasus kebakaran Kemenhub, alat tak berfungsi karena gedung tengah direnovasi. Namun, menurut Baitul Ihwan, alarm tidak berbunyi karena tidak ada panas yang timbul. "Yang ditimbulkan bukan api, hanya asap," katanya. Walau demikian, pihaknya tetap akan melakukan evaluasi menyeluruh.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

15 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

15 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

16 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

21 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

1 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

5 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

5 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya