Jelang Asian Games, Ini 5 Cara Pemprov DKI 'Merias' Kota
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 2 Agustus 2018 03:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Jelang Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar membenahi wajah Ibu Kota agar layak menjadi lokasi perhelatan ajang olahraga terbesar di Asia itu. Terhitung dari bulan Januari hingga Agustus, beberapa kebijakan dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mempercantik Ibu Kota. Berikut ini adalah ringkasannya.
Simak: Jakarta Siap Menyambut Asian Games 201
1.Warna–warni Bus Transjakarta
Pada awal tahun 2018, sejumlah bus Transjakarta bererta halte dibuat berwarna-warni sesuai dengan tema Asian games 2018. Kepala Humas Transjakarta Wibowo mengatakan sebanyak 100 armada Transjakarta dan 50 halte dihiasi untuk menyambut pesta olahraga terbesar di Asia itu.
“INASGOC sudah menganggarkan dana Rp 70 miliar untuk sosialisasi ini, pemprov hanya akan sediakan tempat dan perizinan saja," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Ratiyono.
2.Pengecatan Kampung di Sunter
Anies Baswedan secara langsung menghadiri pengecatan kampung warna warni Danau Sunter Jaya, Jakarta Utara pada bulan Maret lalu. Ia mengatakan pengecatan ini merupakan bagian peremajaan kampung yang dia gagas.
Perumahan serta sheet pile di samping Danau Sunter menjadi objek pengecatan warna-warni tersebut. Pengecatan itu melibatkan masyarakat setempat serta Pasukan Biru Dinas Tata Air DKI Jakarta.
Selain di sekitar Danau Sunter, pengecatan juga dilakukan di Kampung Tematik yang berada di dekat Wisma Atlet, Jakarta Pusat. Kedua tempat ini kini telah menjelma menjadi lokasi yang berwarna-warni.
<!--more-->
3.Penutupan di Kali Item dan Kali Sentiong dengan Kain Warin
Untuk menutupi warna Kali Item dan Kali Sentiong, Anies Baswedan pada bulan Juli lalu memerintahkan untuk menutup kedua kali tersebut dengan kain waring sepanjang 726 meter dan 200 meter. Selain untuk menutup warna air yang tercemar, Anies mengatakan penutupan untuk mengurangi evaporasi air sehingga bisa meredam bau dari kali tersebut.
Bertujuan menambah estetika, lampu LED selang dipasang di atas waring yang bewarna hitam tersebut. Sehingga pada malam hari, pancaran sinar lampu LED bewarna-warni akan menyala di bagian atas Kali Item dan Kali Sentiong. Pemandangan itu bisa terlihat jelas dari bagian atas Wisma Atlet.
4.Gerebek di Jalan Sudirman – Jalan Thamrin
Sebanyak seribu lebih petugas gabungan dari PPSU, Pasukan Biru, Kuning, Merah, dann Hijau dikerahkan untuk mengecat Jalan Sudirman – Thamrin pada 18 Juli 2018. Pengecatan itu, kata Anies Baswedan, sebagai salah satu cara mempercantik lokasi yang akan digunakan sebagai venue lomba marathon Asian Games.
Selain jalan protokol tersebut, Anies juga melakukan Gerebek Sudirman –Thamrin gelombang kedua pada 30 Juli lalu. Kali ini sasarannya adalah Kompleks Gelora Bung Karno. Ia memerintahkan ribuan pasukan untuk membersihkan vanue utama Asian Games itu dari sampah dan material sisa pembangunan.
5.Mempercantik Trotoar dan Merohohkan JPO Sudirman – Thamrin
Pada 22 Juli lalu, sejumlah trotoar di Jalan Sudirman – Thamrin terlihat lebih rapih. Jika sebelumnya jalan protokol itu berkelok-kelok serta trotoar yang sempit karena pembangunan MRT, kini jalan tersebut sudah lurus dan trotoarnya lebih lebar. Seng penutup galian proyek MRT yang terdapat di Sudirman juga telah dihiasi dengan banner Asian Games bewarna merah.
Baca: Erick Thohir Ungkap 3 Persoalan DKI Menjelang Asian Games
Selain itu, untuk membuat Patung Selamat Datang yang terletak di Bundaran Hotel Indonesia terlihat mencolok dari Jalan Thamrin, Anies memerintahkan untuk merobohkan jembatan penyeberangan orang (JPO) Thamrin dekat Bundaran HI. "Karena dulu patung ini pun dibuat untuk menyambut tamu Asian Games 1962”.