Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno, berpelukan setelah berdiskusi rutin di ruang gubernur, Balai Kota, Jakarta, Kamis sore, 9 Agustus 2018. Dalam Twitter-nya, Anies mengatakan momen ini merupakan diskusi penghabisan lantaran Sandiaga Uno akan maju sebagai cawapres Prabowo Subianto dalam pilpres 2019. Foto: twitter.com/aniesbaswedan
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah nama langsung bermunculan sebagai alternatif pengganti di hari pertama Sandiaga Uno mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Sandiaga Uno resmi mundur untuk mendaftar sebagai calon Wakil Presiden RI, Jumat 10 Agustus 2018.
Pengganti Sandiaga Uno sejatinya akan dipilihkan oleh dua partai politik pengusung Anies Baswedan – Sandiaga Uno dalam pilkada 2017 lalu. Dua partai politik itu adalah Gerindra dan PKS.
Beberapa nama yang langsung bermunculan itu juga berasal dari dua partai itu. Satu di antaranya adalah Ketua PKS Jawa Barat Ahmad Syaikhu. Pendukung mantan calon Wakil Gubernur Jawa Barat dalam pilkada yang baru lalu ini menginginkannya menggantikan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggalkan Sandiaga Uno.
Dukungan mengalir ketika Syaikhu mengunggah foto bersama dengan Sandiaga Uno di akun Instagram pribadinya pada Jumat dini hari 10 Agustus 2018i. Foto itu diberi keterangan "Siap Dukung Ganti Wakil Gubernur."
Kader PKS lainnya, Mardani Ali Sera, juga ikut disebut di hari pertama Sandiaga Uno mundur. Nama Mardani muncul dari Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Hakim. “Ya salah satunya beliau,” kata Abdul Hakim tentang nama-nama kandidat pengganti Sandiaga Uno, Jumat 10 Agustus 2018.
Ketua Gerindra Jakarta Muhammad Taufik menuturkan Gerindra dan PKS akan menyodorkan dua nama kepada DPRD DKI Jakarta untuk dipilih sebagai wagub baru. Masing-masing partai rencananya akan menyodorkan satu kandidat. "Nanti voting," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.
Muhammad Taufik mengatakan, kedua partai belum membicarakan pengganti Sandiaga Uno. Namun selaku Ketua DPD Gerindra, Muhammad Taufik mengatakan, dirinya bisa mengusulkan pun, termasuk dirinya sendiri. "Boleh, nggak dilarang," kata Muhammad Taufik di Balai Kota Jakarta.
Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain
18 jam lalu
Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?