Hari Ketiga Krisis Air di Tangerang, Pelanggan Aetra Resah

Sabtu, 11 Agustus 2018 09:51 WIB

Pipa Aetra bocor di depan Balai Besar Ciliwung Cisadane. TEMPO/Riky Ferdianto

TEMPO.CO, Tangerang - Krisis air bersih yang dialami lebih dari 64 ribu pelanggan Aetra Tangerang sampai hari ini masih belum teratasi.

Sejumlah pelanggan Aetra mulai menjerit karena kesulitan mendapatkan air bersih. "Gimana ini, mau sampai kapan air mati?" ujar Adang Rahmat, 56 tahun, pelanggan di Desa Bojong, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 11 Agustus 2018.

Baca: Krisis Air Tangerang, PT Aetra Janji Perbaikan Selesai Hari Ini

Karena sudah tiga hari tidak mendapatkan pasokan air bersih, pemilik warung makan ini akhirnya memasang jet pump dan menyedot air sumur yang tadinya telah ditutup permanen. "Mau enggak mau pakai air sumur lagi, padahal sudah lama ditutup," katanya.

Cara yang sama juga dilakukan oleh warga perumahan Talaga Bestari di Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang. Mereka mengaktifkan kembali sumur satelit dan sumur yang sudah lama ditutup. "Ini solusi satu-satunya saat krisis air seperti ini," kata Lola, 38 tahun, seorang ibu rumah tangga.

Warga berharap ada kepastian air Aetra akan segera hidup kembali. Sebab, air sumur yang mereka gunakan saat ini tidak layak diminum. Selain airnya keruh, air sumur berminyak dan bau. Warga hanya menggunakan untuk mandi dan mencuci.

Advertising
Advertising

Krisis air bersih Aetra Tangerang terjadi sejak Kamis siang, 9 Agustus 2018, akibat kerusakan pada pipa air baku Aetra Tangerang dengan diameter 800 milimeter. Akibat kerusakan itu, Aetra Tangerang harus menghentikan proses produksi air dan pelayanan kepada pelanggan di seluruh wilayah pelayanan karena ketiadaan air baku yang dipasok ke instalasi pengolahan air.

Sebanyak 64 ribu pelanggan domestik dan 300 industri di Kecamatan Sepatan Timur, Sepatan, Pasar Kemis, Sindang Jaya, Cikupa, Balaraja, Sukamulya, dan Jayanti terdampak gangguan ini.

Head of Corporate Commucation PT Aetra Air Tangerang Ira Indirayuni mengatakan kerusakan terjadi akibat pekerjaan perbaikan tanggul saluran irigasi primer Sungai Cisadane di Kecamatan Sepatan. Proyek ini bagian dari proyek rehabilitasi saluran induk dan sekunder Cisadane Barat yang dilakukan instansi di luar Aetra Tangerang dengan PT Bumi Karya selaku kontraktor pelaksana pekerjaan proyeknya.

Baca: 64 Ribu Pelanggan Aetra Tangerang Krisis Air, Ini Penyebabnya

"Kisdam (tanggul sementara) yang dibangun untuk keperluan perbaikan tanggul saluran irigasi mengalami kerusakan (jebol), sehingga air mengikis tanggul yang mengakibatkan pipa air baku yang tertanam di bawahnya terlepas dari sambungan," kata Ira.

Aetra telah mengirim air melalui mobil tangki untuk pelanggan rumah tangga dan industri yang membutuhkan. "Kami mohon maaf untuk ketidaknyamanan yang dialami pelanggan dan kami berusaha secepat mungkin untuk segera memulihkan pelayanan," kata Ira.

Berita terkait

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

16 jam lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

16 hari lalu

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

25 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

26 hari lalu

PBB: Israel Setujui Pembukaan Kembali 20 Toko Roti dan Pipa Air di Gaza Utara

PBB pada Sabtu mengatakan Israel telah mengizinkan pembukaan 20 toko roti di Jalur Gaza utara dan saluran air untuk memasok daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

27 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

33 hari lalu

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

Peneliti BRIN merekomendasi optimalisasi Waduk Jatigede untuk mengatasi rendahnya tingkat akses air bersih di wilayah Cirebon Raya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

46 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di TPA Cipayung

46 hari lalu

Tim Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di TPA Cipayung

Tim mahasiswa UI akan melakukan eksplorasi kondisi air tanah serta mengedukasi masyarakat setempat mengenai pentingnya air bersih.

Baca Selengkapnya

16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

47 hari lalu

16 Kampung di Distrik Kokoda Utara Papua Belum Mendapat Akses Air Bersih dan Listrik

Masyarakat Distrik Kokoda Utara meminta pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan dasar mereka berupa air bersih dan listrik.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

51 hari lalu

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan penjualan minuman ringan periode 2022 hingga 2023.

Baca Selengkapnya