Dua Calo Tiket Asian Games Ditangkap, Polisi: Tidak Bisa Dipidana
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Suseno
Selasa, 21 Agustus 2018 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Tanah Abang menangkap dua orang yang diduga calo tiket Asian Games di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, 20 Agustus 2018. "Kami tangkap dua orang dengan barang bukti empat tiket badminton dan bola voli," kata Kepala Polsek Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Lukman.
Baca juga: Penukaran Tiket Pembukaan Asian Games Kisruh, Warga Dipingpong
Lukman mengatakan keduanya ditangkap berdasarkan laporan masyarakat atas dugaan praktik percaloan. Kedua orang itu diringkus di dekat pintu masuk atau gate 5 GBK. "Sampai sekarang masih dalam pemeriksaan."
Menurut Lukman, dua orang yang diduga calo itu belum bisa dipidanakan. Sebab, kedua calo membeli tiket secara resmi menggunakan kartu tanda penduduk (KTP). Tidak ada unsur penipuan dalam transaksi itu.
Lukman menjelaskan, pembelian tiket Asian Games menggunakan data KTP per orang dengan pembelian maksimal empat tiket. Jika mereka mengikuti aturan itu, artinya tidak ada aturan yang dilanggar. "Tapi mereka kami bina dan meminta tidak lagi melakukan praktik percaloan," ujarnya.
Pantauan Tempo sejumlah calo berada tepat di pintu masuk 5 GBK. Mereka secara terang-terangan menawarkan tiket kepada pengunjung di pintu masuk. Calo-calo itu juga berkeliaran di sekitar gate 4 sampai 5 GBK.
Modus para calo mendekati dan menawari langsung tiket kepada pengunjug. Mereka menawari dengan isyarat "tiket-tiket" atau menyebut cabang olahraga yang dipertandingkan seperti "badminton-badminton" dan "basket-basket".
Simak juga: Penjualan Tiket Asian Games Dikeluhkan, INASGOC Minta Maaf
Para calo menawari tiket Asian Games jauh lebih tinggi dari harga normal. Tiket pertandingan basket misalnya, para calo membandrolnya seharga Rp 350-400 ribu. Padahal harga normal hanya Rp 100 ribu. Sedangkan, tiket badminton dijual Rp 200-250 ribu, dari harga Rp 150 ribu di loket resmi.