Ribuan penonton mengantre masuk ke Istora Senayan untuk menyaksikan final bulu tangkis beregu putra Asian Games 2018, di Jakarta, Rabu, 22 Agustus 2018. Sebanyak 1.600 tiket pertandingan final bulu tangkis beregu putra Asian Games 2018 dinyatakan habis dalam 20 menit pertama sejak tiket boks dibuka. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta – Praktik calo tiket Asian Games kembali muncul setelah sempat menghilang di kawasan Gelora Bung Karno Senayan. Para calo kembali bergentayangan berbarengan dengan ditutupnya loket penjualan tiket cabang olahraga badminton dan hanya melayani penjualan dalam jaringan alias online.
Seperti yang pernah marak di hari-hari awal Asian Games hingga hari final badminton beregu Rabu 22 Agustus 2018, harga tiket di tangan calo bisa melambung berlipat-lipat. Terlihat tiga sampai empat pria yang terang-terangan menawarkan tiket harga tinggi itu dekat pintu 4 Gelora Bung Karno.
“Tiket mas, bulu tangkis. Butuh berapa?” kata satu di antaranya yang memperkenalkan diri sebagai Indra.
Dia menawarkan sejumlah lembaran tiket yang dibanderolnya seharga Rp 350 ribu per lembar. Padahal, pada tiket tersebut dengan jelas tertera harga tiket bulu tangkis Rp 100.000.
Pada saat yang sama, seorang calo terlihat telah bertransaksi dengan orang lain. Setelah tawar menawar, dua lembar tiket berpindah tangan seharga Rp 300 ribu per lembar.
Si pembeli, tak bersedia menyebut namanya, mengaku tidak punya pilihan selain membeli seharga itu. Yang penting, mereka berdalih, si calo tiket menjamin keaslian tiket.
Untuk menambah kepastian, dia mengatakan, “Kami tadi foto KTP-nya (calo), minta nomornya juga," ucap dia.