Anies Bisa Seperti Ahok Tolak DPRD Minta Anggaran, Ini Alasannya

Kamis, 30 Agustus 2018 10:39 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri Rapat Paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, 20 November 2017. Rapat paripurna kali ini beragendakan tanggapan materi Rancangan APBD 2018. TEMPO/Subekti.

Jakarta - Anggaran untuk Pokok-pokok Pikiran atau Pokir tidak dapat diajukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2018. Bahkan di era Gubernur Anies Baswedan saat ini sekalipun. Alasannya, DKI telah menggunakan sistem anggaran e-Budgeting.

Baca:
Anies Baswedan Akan Suntik BUMD Rp 11 Triliun, DPRD Minta Ini

“Enggak bisa masuk ke mana-mana. Kalau di daerah lain masih ada karena belum e-budgeting,” ujar Sekretaris DPRD DKI Jakarta Muhammad Yuliadi di DPRD DKI, Rabu 29 Agustus 2018.

Yuliadi menuturkan, mata anggaran harus terencana dari awal, baik nominal dan penanggungjawabnya. Anggaran itu, lanjut Yuliadi, juga diusulkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Pokir rekeningnya enggak ada. Di Bappeda juga enggak ada. Masuknya juga enggak jelas ke siapa. Ke rekening siapa?" kata Yuliadi.

Dalam rapat Badan Anggaran (Banggar), Selasa lalu, beberapa anggota dewan meminta Gubernur Anies Baswedan menyediakan anggaran Pokir. Mereka beralasan anggaran diajukan untuk membantu mengeksekusi masalah warga yang didengar para anggota dewan selama masa reses.

Baca:
DPRD Minta Anggaran ke Anies Baswedan, Simak Saat Ahok Menolak

Anggota DPRD Fraksi Hanura Syafruddin menggunakan contoh pembangunan pos RW, menambal jalan, atau masalah yang sulit dituntaskan dengan hanya mengandalkan program dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Selama ini SKPD hanya menerima masukan secara general, tetapi kalau di lingkungan warga itu kan banyak sekali kebutuhan yang tidak tersentuh," katanya, Kamis 20 Agustus 2018.

Syarifudin berujar, anggaran Pokir tidak akan dipegang oleh dewan melainkan oleh Bappeda. Warga yang punya masalah, ujarnya, mengirimkan proposal, kemudian direkomendasikan oleh dewan untuk dieksekusi. "Nanti Bappeda bersama dinas terkait juga yang akan terjun ke lapangan," katanya.

Baca juga:
Plafon Perubahan Anggaran, Anies Akan Tambah Modal BUMD Rp 11 Triliun

Anggaran Pokir sebelumnya pernah diajukan dalam pembahasan APBD 2015 pada masa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Namun, Ahok saat itu mencoret usul anggaran Rp 12 triliun tersebut disertai catatan yang kemudian viral: "Pemahaman Nenek Lu!"

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

8 menit lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

16 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

23 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

1 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

1 hari lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

2 hari lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya