Polisi Ungkap Narkoba Sachet Asal Cina

Senin, 3 September 2018 10:04 WIB

Ilustrasi ekstasi. Flash90

JAKARTA - Polisi mengungkap peredararan narkoba dalam kemasan sachet siap minum dengan label "Happy Water". Narkoba jenis ekstasi dengan campuran vitamin dan perasa stroberi ini dikonsumsi dengan cara dilarutkan dalam air dan bisa langsung diminum (effervescent).

Baca:
Kasus Narkoba Richard Muljadi, Bareskrim Peringatkan Polisi Polda
Richard Muljadi Bisa Seret Kalangan Atas Lainnya, Polisi Yakin?

"Peraciknya yang kami tangkap merupakan warga negara Malaysia berinisial SI," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Eko Daniyanto seperti ditulis Koran Tempo Senin 3 September 2018.

Penangkapan dilakukan di sebuah apartemen pada 25 agustus 2018. Pengemasan dalam bentuk sachet diduga untuk menyamarkan produksi pil ekstasi sebagai obat puyer ataupun teh.

Padahal, Eko menerangkan, efek samping Happy Water lebih keras daripada ekstasi pada umumnya. Pasalnya, narkoba sachet ini mampu membuat pemakainya selalu terjaga dan bersemangat. “Bisa sampai dua hari,” katanya.

Kepada polisi, SI mengaku telah mengedarkan narkoba jenis ini sejak setahun lalu. Sedangkan tujuan peredarannya biasa ia pasarkan ke tempat-tempat hiburan malam dan pembeli yang terbatas hingga melalui metode door to door.

Harga yang ditawarkannya Rp 2-2,5 juta. "Tidak diperjual belikan secara bebas untuk menjaga kerahasiaan," ujar Eko sambil menambahkan masih mengejar satu orang yang disangka pengirim bahan baku dari Cina.

Baca:
Dari Fariz RM Sampai Jennifer Dunn, Ini Artis 2018 Terjerat Narkoba

Kepala bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pengedar narkoba memang memiliki berbagai modus. Satu di antaranya berpindah-pindah apartemen atau mengedarkan dengan kemasan yang disamarkan.

Bahkan Argo menyebut jaringan Lapas juga memiliki cara tersendiri. "Mereka ada yang memanfaatkan jam besuk, ada juga yang menggunakan handphone," kata Argo.

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

6 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

6 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

9 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

10 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

10 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

11 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

19 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya