Para pengunjung mengantre memesan takoyaki dan cumi bakar khas Jepang di festival Jak-Japan Matsuri 2018 di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu, 8 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai kuliner khas Jepang meramaikan festival budaya pop Jak-Japan Matsuri 2018 di Plaza Tenggara Senayan, Gelora Bung Karno. Festival ini digelar dua hari mulai Sabtu 8 September 2018.
Berbagai kuliner yang ditawarkan terlihat laris manis diserbu para pengunjung. “Paling laku sekarang cumi bakar dan takoyaki,” ujar Riki Fahrudin, seorang pedagang makanan khas Jepang berbahan dasar cumi.
Riki menjual satu cumi utuh bakar Rp 50 ribu. Sedangkan untuk takoyaki ia jual dengan harga Rp 30 ribu per porsi. Selain menjual kedua jenis penganan ini, Riki juga menjual okonomiyaki dan baso cumi bakar.
Jak-Japan Matsuri 2018 kembali diselenggarakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Ahad, 8-9 September 2018, mulai pukul 11.00 hingga 21.00. Dengan tiket masuk sebesar Rp 40 ribu, para pengunjung akan mendapatkan kipas pulpen, dan satu eksemplar koran berbahasa Jepang.
Pada hari pertama festival, sejumlah atraksi menghibur para pengunjung yang datang siang. Menjelang sore, panitia akan menampilkan parade mikoshi atau kuil portable pada pukul 14.55. Penampilan musik hari pertama akan ditutup dengan penampilan grup musik RAN pada pukul 16.35 di panggung utama Jak-Japan Matsuri 2018.
Selain kuliner cumi, ada pula jajanan khas Jepang lain seperti ringgo ame atau permen apel, kue taiyaki, yakisoba, ramen, dan nasi kari. Bagi masyarakat yang ingin menjajal minuman segar, tersedia juga es serut warna-warni dan es buah yang dijajakan penjual di festival Jak-Japan Matsuri 2018.