Anggaran Berobat Gratis di Bekasi Terserap Rp 197 Miliar

Selasa, 11 September 2018 19:30 WIB

31-metro-kartuSehatBekasi

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat telah menghabiskan dana hingga Rp 197 miliar dari total anggaran Rp 237 miliar untuk biaya berobat gratis. Anggaran ini disediakan untuk pengguna Kartu Sehat Berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) di rumah sakit swasta.

Baca: Liku liku Anggaran Pendamping RW, Alasan DPRD DKI Sempat Menolak

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan, di APBD 2018 dialokasikan dana senilai Rp 113 miliar. Dana sebanyak itu dipakai membayar klaim rumah sakit swasta sebesar Rp 43 miliar pembiayaan pada akhir tahun 2017.

"Sedangkan Rp 70 miliar lagi untuk membayar klaim rumah sakit swasta periode Januari-April 2018," kata Tanti di Bekasi, Selasa, 11 September 2018.

Dinas Kesehatan kembali mengajukan anggaran kepada tim anggaran daerah. Hasilnya, disediakan lagi dana hingga Rp 124 miliar untuk persediaan sampai dengan akhir Oktober mendatang. "Dari dana itu, baru terserap Rp 84 miliar," ujar Tanti.

Tanti menambahkan, Dinas Kesehatan kembali mengajukan penambahan dana untuk kebutuhan November pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P). Diperkirakan kebutuhan selama sebulan itu mencapai Rp 25 miliar. "Kalau Desember klaimnya di Januari, maka dialokasikan di tahun depan," ujar Tanti.

Advertising
Advertising

Tanti menilai, kebutuhan dana untuk pelayanan dasar kesehatan di Kota Bekasi jauh lebih sedikit dibandingkan harus diintegrasikan dengan BPJS Kesehatan. Lewat program kartu sehat, semua masyarakat Kota Bekasi bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis.

"Kalau semua warga Kota Bekasi ditanggung premi BPJS, maka dana yang dikeluarkan mencapai Rp 600 miliar lebih dalam setahun," kata dia.

Hitungannya, jumlah penduduk Kota Bekasi mencapai 2,6 juta jiwa dan 400 ribu di antaranya merupakan peserta jaminan kesehatan nasional yang ditanggung oleh pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.

"Kalau diintegrasikan ke BPJS, kami harus membayar premi 2,2 juta jiwa penduduk Kota Bekasi, dana yang dibutuhkan Rp 607 miliar," ujar dia.

Dengan dikeluarkannya Kartu Sehat ini pula, kata dia, tingkat kesadaran masyarakat Kota Bekasi untuk memeriksakan kesehatannya meningkat tajam. Menurut dia, pengunjung ke rumah sakit swasta sampai dengan September menggunakan jaminan KS sudah menembus angka 675 ribu. "Sebelumnya orang enggan periksa kesehatan karena harus membayar, sekarang dijamin oleh pemerintah," kata dia.

Baca: 30 JPO Bahayakan Pejalan Kaki, DKI Malah Matikan Anggaran

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, semua penduduknya mempunyai hak mendapatkan pelayanan dasar kesehatan gratis dari pemerintah. "Masyarakat sudah membayar pajak untuk pembangunan Kota Bekasi, sehingga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan gratis dari pemerintah," kata Rahmat.

Berita terkait

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

3 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

5 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

8 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

13 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya