Demo Taksi Online di Kantor Gojek, Polisi Siapkan 60 Personel Negosiator

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 12 September 2018 10:53 WIB

Suasana ketegangan yang terjadi antara pengendara taksi online dengan polisi saat demonstrasi di kantor Grab Indonesia, Gedung Lippo Plaza Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin, 10 September 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian Resor Jakarta Selatan mengerahkan 300 personel untuk mengamankan unjuk rasa pengemudi taksi online dan ojek di kantor Gojek Indonesia di gedung Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Rabu, 12 September 2018.

Pendemo berasal dari pengemudi ojek online yang menamakan diri Gerakan Hantam Aplikator Nakal (Gerhana).

Baca juga: Permenhub 108 Dihentikan Sementara, Aliando: Tak Akan Ada Razia Taksi Online

Wakil Kepala Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Budi Sartono mengatakan dari jumlah personel yang disiapkan, 60 di antaranya adalah tim negosiator dari polisi wanita.

"Jumlah tim negosiator kami perbanyak menjadi dua pleton untuk mencegah terjadinya gesekan saat unjuk rasa," kata Budi di depan gedung Pasaraya Blok M.

Advertising
Advertising

Baca juga: Ada 7000 Lowongan CPNS DKI, Ini Profesi yang Banyak Dibutuhkan

Ia mengatakan selain dari personel dari Polres Jaksel, polisi yang bertugas mengamankan unjuk rasa hari ini juga berasal dari Polda Metro Jaya dan Polsek Kebayoran Baru. Estimasi massa yang bakal berunjuk rasa diperkirakan lebih dari 300 orang.

"Kami harap bisa tertib. Silahkan sampaikan aspirasinya asal tidak mengganggu orang lain," ujarnya.

Selain itu, jika jumlah massa yang datang sampai menutup jalan, polisi bakal melakulan rekayasa lalu lintas. Hingga pukul 10.00, para pengemudi taksi maupun ojek online yang mau berunjuk rasa belum datang ke kantor Gojek.

"Kami berharap unjuk rasa bisa berjalan aman sampai berakhir."

Simak juga: Ini 3 Hal Diusung Aliansi Nasional Driver Taksi Online ke Istana

Sebelumnya, unjuk rasa pengemudi taksi online telah dilakukan di depan kantor Grab Indonesia, Gedung Lippo Plaza Kuningan, Jakarta Selatan, pada pukul 17.40, Kamis 10 September 2018. Saat itu, pendemo dan polisi sempat bersitegang karena massa ingin bertemu manajemen Grab.

Para pengemudi taksi online dan driver online itu menyampaikan empat tuntutan, yakni menagih janji aplikator, menolak keras aplikator menjadi perusahaan transportasi, menolak keras eksploitasi terhadap driver online dan menolak keras kartelisasi dan monopoli bisnis transportasi online.

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

9 jam lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

8 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

17 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

24 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

25 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

27 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

29 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

33 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya