Agustinus Woro Pemanjat Tower Reklame Datangi Komnas HAM Hari Ini

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Suseno

Jumat, 14 September 2018 10:27 WIB

Mantan ketua MK Jimly Asshidiqie dan Agustinus Woro alias Agus Tower, pria pemanjat tiang papan reklame setinggi 20 meter di Pasar Rebo, Jakarta Timur, 13 September 2018. Tempo/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Agustinus Woro, pria yang beberapa kali memanjat tower reklame di Jakarta, berencana menemui Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Ahmad Taufan Damanik, Jumat, 14 September 2018.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie siap membantu Agustinus agar pertemuan itu berjalan lancar.

Berita sebelumnya:
Lelaki Panjat Reklame dan Corat Coret 'Homo Lesbi' di Pasar Rebo


"Agustinus ingin mengungkapkan masalah yang dialaminya sejak tahun 2016. Sebab, sampai sekarang keponakannya yang meninggal tidak ada kejelasan kenapa meninggalnya," kata Jimly, Kamis, 13 September 2018. Kemarin, Jimly turut merayu Agustinus untuk turun dari tower reklame di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Jimly mengatakan, Agustinus menduga keponakannya dibunuh. Ia telah melaporkan dugaan itu kepada polisi namun tidak pernah mendapat tanggapan. Bahkan, Agustinus juga pernah mendatangi Komnas HAM. "Tapi sampai sekarang tak kunjung ada penyelesaian," kata Jimly.

Karena upayanya tidak pernah mendapat tanggapan, Agustinus akhirnya mengekspresikan kekesalannya dengan memanjat tower reklame. “Tidak ada yang boleh membiarkan satu warga negara pun yang gelap mata karena tidak mendapatkan keadilan. Sampai akhirnya melakukan upaya, misalnya seperti mau bunuh diri," ujar Jimly.

Baca: Panjat Menara Reklame Pria Ini Bawa Bekal Makanan

Jimly berharap masalah Agustinus untuk mencari keadilan bisa dibantu secepatnya. Ia meminta kepolisian untuk menerima laporan Agustinus. "Kalau ada kaitannya dengan TNI, kalau memang diperlukan, saya akan berusaha menghubungkan dengan pimpinan TNI," ujarnya.

Sebelumnya Agustinus Woro mengatakan, ia memanjat tower reklame untuk mencari keadilan. Sebab selain tentang kematian keponakannya, dia juga dituduh mengambil motor dinas milik TNI. "Saya diminta ganti motor dinas itu," kata Agustinus

Advertising
Advertising

Berita terkait

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

37 menit lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

5 jam lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

22 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

13 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

16 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

18 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

19 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

20 hari lalu

Ragam Reaksi atas Keputusan TNI Kembali Pakai Istilah OPM

Penggantian terminologi KKB menjadi OPM dinilai justru bisa membuat masalah baru di Papua.

Baca Selengkapnya

Begini Harapan Berbagai Pihak Jelang Putusan MK atas Perkara Sengketa Pilpres 2024

20 hari lalu

Begini Harapan Berbagai Pihak Jelang Putusan MK atas Perkara Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK sedang diuji komitmen kenegaraannya dalam rangka menegakkan konstitusi.

Baca Selengkapnya