DPRD Coret Anggaran Rp 2,3 Triliun untuk LRT, Bos Jakpro Bersuara

Reporter

Adam Prireza

Kamis, 20 September 2018 09:10 WIB

Konstruksi jalur kereta ringan atau LRT yang bakal diuji operasi pada Rabu pekan depan, telah rampung 100 persen
TEMPO.CO, Jakarta – Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menolak anggaran penyertaan modal daerah (PMD) Rp 2,3 triliun yang diajukan PT Jakarta Propertindo untuk proyek pembangunan light rail transit atau LRT fase kedua.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto mengatakan pihaknya akan kembali mengajukan anggaran tersebut dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah (APBD) 2019.

Baca juga: Bank Dunia Tawarkan Utang untuk Bangun LRT di 4 Kota

"Ya nanti (anggaran itu) akan kami ajukan lagi. Kecuali kalau surat penugasan ke Jakpro dicabut," kata Dwi kepada Tempo di Jakarta pada Senin, 19 September 2018.

Pencoretan itu merupakan hasil dari rapat pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Plafon Prioritas Sementara (KUPA-PPAS) 2018. PT Jakarta Propertindo mengajukan anggaran itu untuk pengerjaan proyek pembangunan light rail transit (LRT) fase kedua sebesar Rp 1,84 triliun dan penyediaan pemukiman DP nol rupiah sebesar Rp 531,5 miliar.

Anggota Banggar memutuskan kalau pembangunan proyek LRT fase kedua harus menunggu Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan DKI mengeluarkan Rencana Induk Perkeretaapian yang mengatur jalur LRT Jakarta dan LRT Jadebek. Anggaran itu dikhawatirkan tak bisa digunakan jika diberikan di APBD-P 2018.

Advertising
Advertising

Selain itu, pengajuan PMD untuk proyek LRT fase kedua dan rumah DP nol rupiah itu terganjal Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2014 yang mengatur soal PMD untuk PT Jakarta Propertindo atau Jakpro.

Perda pada era Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta itu membatasi jumlah PMD yang bisa diterima Jakpro maksimal sebesar Rp 10 triliun.

Hingga saat ini, nilai PMD yang digelontorkan kepada Jakpro telah mencapai Rp 9,4 triliun. Artinya, sisa PMD yang dapat diberikan Pemprov DKI kepada Jakpro nilainya maksimal harus sebesar Rp 591 miliar.

Simak juga: PMD Dipangkas Anies-Sandi, Jakpro Tunda Percepatan Proyek LRT

Sekretaris Daerah DKI Saefullah pun menyarankan agar perda tersebut harus direvisi dalam waktu dekat agar Jakpro dapat menerima seluruh PMD yang dibutuhkan.

"Jadi bukan seratus persen tidak disetujui. Tapi jangan masuk di APBD penambahan, masuknya di APBD murni 2019," kata Dwi menjelaskan soal dana PMD untuk proyek LRT fase kedua.

Berita terkait

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

8 jam lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

1 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

4 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

6 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

9 hari lalu

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama JakPro tengah mempersiapkan pemanfaatan kawasan Pulomas, Jakarta untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) otomotif.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

16 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Mencapai 151 Ribu Orang

19 hari lalu

Libur Lebaran, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Mencapai 151 Ribu Orang

LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama libur panjang Lebaran periode 6 hingga 12 April 2024 mencapai 151.871 orang.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Dipenjara, Furqon: Psikis Saya Terganggu

19 hari lalu

Warga Kampung Bayam Dipenjara, Furqon: Psikis Saya Terganggu

Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon, menyatakan terganggu secara mental setelah ditangkap Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya