Pemerkosaan di Rumah Warga Jerman, Kompleks IPTN Rawan Pencuri

Minggu, 23 September 2018 16:16 WIB

ilustrasi pemerkosaan . Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Depok - Kompleks perumahan tempat kejadian perampokan dan pemerkosaan di rumah warga Jerman di kelurahan Harjamukti, Depok, rawan kejahatan. Namun kasus pemerkosaan baru kali ini terjadi.

Baca: Polisi Bekuk Perampok dan Pemerkosa di Rumah Warga Jerman

Tetangga korban, Yoso menuturkan bahwa sejak dirinya mulai mendiami kompleks perumahan IPTN itu pada 1980, baru pertama kali terjadi kasus pemerkosaan di daerahnya. Biasanya, kasus kriminal yang sering terjadi adalah maling congkel pintu maupun jendela.

“Kalau pelakunya tukang gorong-gorong tidak salah lagi,” ujar Yoso di perumahan IPTN, Sabtu 22 September 2018.

Sebelumnya, polisi membekuk perampok yang menyatroni kediaman warga Jerman di Kompleks IPTN, Cimanggis, Depok. Dalam kejahatan itu, tersangka yang bernama Asep Mulyana alias Heri , 38 tahun, juga memperkosa pembantu korban.

Kompleks perumahan di Kelurahan Harjamukti ini memang belum dipadati rumah. Masih terdapat banyak lahan kosong di perumahan itu.

Kemarin, rumah warga negara Jerman di Depok yang menjadi lokasi perampokan dan pemerkosaan terhadap asisten rumah tangganya, tampak sepi. Bangunan dua lantai dengan dinding berkeramik putih ini tidak diberi garis polisi.

Petugas pengamanan kompleks IPTN, Babe (71 tahun) menuturkan bahwa olah tempat kejadian perkara dilakukan pada hari Jumat. Wakapolresta Depok Ajun Komisaris Besar Arif Budiman yang memimpin langsung olah TKP.

Pemilik rumah, kata dia lagi berada di Jerman bersama istrinya. Sehingga rumah di lahan 30 x50 meter cuma ditinggali oleh pembantu yang jadi korban pemerkosaan.

“Paling setiap 6 bulan sekali pemilik rumah pulang karena istrinya juga orang Indonesia,” kata Babe.
Menurut Babe, pelaku perampokan dan pemerkosaan yang telah ditangkap polisi pernah bekerja sebagai buruh pembuat selokan kompleks. "Bisa jadi pelaku tahu kondisi kompleks yang sepi," ujarnya.
Kapolresta Depok Komisaris Besar Didik Sugiarto mengatakan polisi telah menangkap pelaku di Warung Kiara, Sukabumi pada Kamis, pukul 20.30. Penangkapan itu dipimpim Kanit Reskrim Polsek Cimanggis Ajun Komisaris Eman Sulaeman. Polisi tidak menemukan kesulitan untuk membekuk Asep karena terangka tidak memberi perlawanan. “Sehingga dengan mudah dibawa oleh petugas,” ujar Didik.

Didik mengatakan, identitas Asep terungkap setelah polisi mendapat keterangan dari sejumlah saksi. Polisi sudah menyita barang bukti yang menguatkan sangkaan terhadap Asep. “Disita sebilah golok dengan gagang merah yang digunakan pelaku untuk mengancam korban,” katanya.

Baca: Polisi Buru Perampok dan Pemerkosa di Rumah Warga Jerman

Asep menyatroni rumah warga Jerman itu pada 18 September 2018 dinihari. Saat masuk rumah, perampok itu dipergoki oleh SF. Asep mengancam perempuan itu dengan golok dan memperkosanya.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

9 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

9 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

9 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

15 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

15 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

15 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya