Sejumlah atlet difabel mengikuti simulasi transportasi persiapan penyelenggaraan Asian Para Games 2018 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa, 25 September 2018. Simulasi ini dilakukan untuk mengetahui waktu tempuh dari Wisma Atlet Kemayoran ke 19 venue Asian Para Games 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Panitia penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) telah merekrut 8 ribu relawan alias volunteer untuk membantu atlet difabel.
Menurut INAPGOC divisi volunteer Para Village, Ria Fransisca mengatakan 257 volunteer akan membantu para atlet difabel di Wisma Atlet Kemayoran.
"Atlet Asian Games kan 15 ribu orang, kalau Para Games hanya 5 ribuan atlet. Kita sesuaikan dengan kebutuhan kita" ujar Ria di Wisma Atlet kemayoran, Kamis 27 September 2018.
Meski para atlet difabel tidak ingin dibedakan, pantia pelaksana tetap menyiapkan bantuan khusus. Misalnya, relawan divisi para village akan disiapkan di tiap-tiap lantai yaitu di koridor dan depan lift untuk membantu para atlet menaiki lift.
"Saya punya motto bekerja dengan hati dan ikhlas. Jadi berharap apa yang kita sampaikan di beberapa pertemuan bisa mereka lakukan" ujar Ria.
Para koordinator Asian Para Games 2018 juga sudah mendapatkan pelatihan dari Kementerian Sosial mengenai teknik menghadapi semua jenis disabilitas. Hal itu juga yang akan menjadi bahan untuk diajarkan kepada para relawan untuk menghadapi para atlet difabel.
