Hari Kesaktian Pancasila, BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan

Senin, 1 Oktober 2018 07:36 WIB

Ilustrasi cuaca di Jakarta. Dok.TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di wilayah Jakarta dan sekitarnya cerah berawan pada Hari Kesaktian Pancasila, Senin.

Baca: Dimana Hujan Hari Ini? Simak Ramalan Cuaca BMKG

"Enam wilayah DKI Jakarta cerah berawan pada Senin pagi, kemudian berawan pada siang hingga malam hari," demikian dilansir laman BMKG, Senin, 1 Oktober 2018.

Daerah penopang DKI Jakarta seperti Bekasi dan Tangerang juga akan cerah berawan. Sedangkan Bogor dan Depok berpotensi hujan ringan pada Senin malam, setelah cerah berawan pada pagi hingga siang hari.

Suhu udara di wilayah Jakarta berkisar antara 25 sampai 34 derajat Celcius, dengan kelembaban udara 55 sampai 80 persen.

Baca: BMKG Perkirakan, Jakarta Kemarau Hingga Akhir Oktober

Diprediksi BMKG, suhu di daerah Bekasi, Depok, Tangerang dan Bogor antara 24 sampai 34 derajat Celcius, dengan kelembaban udara 45 sampai 95 persen.

Berita terkait

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

11 menit lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

2 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

11 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

17 jam lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

19 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

23 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

1 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya