Sejumlah warga memanfaatkan aliran Sungai Cileungsi untuk mencuci pakaian dan mandi di Desa Gunung Sari, Citeureup, Kabupaten Bogor, 18 September 2017. Warga desa menggunakan air Sungai Cileungsi untuk mencuci pakaian dan mandi karena sumur mereka mengering. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
TEMPO.CO, Bogor - Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dijadwalkan meluncur ke Desa Bojongkulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, hari ini, Jumat 5 Oktober 2018. Mereka akan menyusuri Sungai Cileungsi untuk pencarian buaya muara yang sempat menampakkan diri dengan berjemur di wilayah itu.
Penampakan buaya putih sepanjang sekitar 3 meter terekam dalam video amatir milik seorang warga Desa Bojongkulur. Rekaman langsung membuat geger masyarakat setempat.
“Sepintas kami lihat di video itu jenis buaya muara, terkait usianya kami belum bisa prediksi,” kata Kepala Seksi Wilayah II Bogor, BKSDA Jawa Barat, Kusmara, saat dikonfirmasi, Kamis 4 Oktober 2018.
Kusmara mengatakan, tim BKSDA baru akan turun ke lapangan hari ini meski telah menerima laporan sejak sepekan lalu. Alasannya, tim yang sama harus mengevakuasi buaya yang lain di Pasir Madang, Bogor. “Ada banyak pengaduan ke kami, dan rata-rata konflik dengan masyarakat, jadi kami amankan dulu yang dinilai berbahaya,” kata Kusmara.
Evakuasi rencanannya akan didahului upaya identifikasi apakah buaya tersebut berada di habitatnya atau wilayah konflik. Jika termasuk habitat, tim tidak akan menangkap. “Sebaliknya jika itu ada ancaman konflik dengan manusia akan kita evakuasi,” kata Kusmara.