Kronologi Penangkapan Ratna Sarumpaet di Bandara Soekarno - Hatta
Reporter
Zara Amelia
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Jumat, 5 Oktober 2018 11:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap aktivis Ratna Sarumpaet di Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang pada Kamis, 4 Oktober 2018 pukul 20.30 WIB.
Baca: Hoax Ratna Sarumpaet, Polisi Akan Periksa Amien Rais Hari Ini
Ratna Sarumpaet ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap atas kasus penyebaran hoaks yang menyebut dirinya dianiaya sekelompok orang.
Ratna ditangkap saat menaiki pesawat Turkish Airlines TK 057 menuju Cile di Gate 2D Terminal II Bandara Soekarno -Hatta.
-Pukul 20.20 WIB, petugas imigrasi mencegah keberangkatan Ratna yang berada di dalam pesawat menuju Cile. Rencananya, pesawat tersebut akan lepas landas pada 21.00 WIB. Pencegahan itu berdasarkan Surat Nomor Rekening/20621/X/1.24./2018.Datro tentang Bantuan Pencegahan Keluar dari Indonesia.
Petugas imigrasi kemudian berkoordinasi dengan Kasat Reserse Kriminal Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris James Hasudungan yang langsung menuju lokasi.
-Pukul 20.30 WIB, petugas imigrasi langsung menurunkan Ratna dari dalam pesawat.
-Pukul 20.35 WIB, Ratna digiring ke dalam kantor imigrasi oleh Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Togi Tambunan untuk diinterogasi.
Dari interogasi tersebut, Ratna menyebutkan bahwa dirinya hendak menghadiri Kongres Perempuan Penulis Drama di Cile sebagai salah satu pembicara. Undangan itu disponsori oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta.
-Pukul 22.00 WIB, Ratna Sarumpaet langsung dibawa menuju Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Sekitar setengah jam perjalanan, akhirnya Ratna tiba di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Kasus hoax ini berawal dari cerita Ratna Sarumpaet kepada sejumlah teman dan keluarga bahwa dirinya dipukuli saat berada di Bandung, Jawa Barat pada 21 September. Cerita Ratna Sarumpaet dianiaya itu kemudian disebarluaskan dan diamini oleh sejumlah politikus partai pengusung Prabowo-Sandiaga.
Baca: Cerita Para Tetangga yang Kasihan Terhadap Ratna Sarumpaet
Namun, belakangan kepolisian mengungkap bahwa Ratna telah berbohong. Pada hari Ratna mengaku dipukuli, juru kampanye timses Prabowo - Sandiaga itu ternyata berada di sebuah rumah sakit bedah di Jakarta untuk operasi plastik. Belakangan Ratna Sarumpaet mengakui kebohongannya melalui konferensi pers di rumahnya.