TEMPO.CO, Jakarta - Grab Indonesia membekukan sementara akun sopir Grabcar yang mencium seorang penumpang perempuan. Peristiwa itu viral di media sosial karena selain melecehkan penumpangnya, pengemudi Grab itu juga meminta agar penumpang tersebut memberikannya skor bintang lima.
Menanggapi hal tersebut, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan pihaknya telah melakukan prosedur standar untuk menangani kasus tersebut. Prosedur pertama, kata dia, jika ada laporan terkait tindakan tidak menyenangkan oleh pengemudi pihaknya akan membekukan akun dari mitra Grab tersebut.
"Pembekuan sementara sampai penyelidikan di Grab selesai dan sampai ada kesimpulan," ujar dia di Ritz Carlton, Rabu, 10 Oktober 2018.
Kedua, melakukan pemanggilan atau klarifikasi dari masing-masing pihak secara terpisah. "Kita lakukan dulu pemanggilan lewat telepon kemudian kita lakukan pertemuan secara khusus dan kita sudah ada timnya," ujar dia.
Ketiga, kata Ridzki, jika merasa dibutuhkan pihaknya akan memberikan bantuan baik dari segi hukum atau pun hal lainnya selama kasus berlangsung.
Ia meminta agar masyarakat tidak sepihak menanggapi cerita atau informasi yang beredar di media sosial. "Ya harus diverifikasi dulu dan dicek benar tidaknya," ujarnya.
Dalam twitter resmi Grab Indonesia (@GrabID) Grab juga sudah menjelaskan bahwa mitra pengemudi yang bersangkutan telah bersedia dipertemukan dengan penumpang untuk memberikan penjelasan secara langsung dan menawarkan proses mediasi antara kedua belah pihak.
"Tetapi hingga saat ini, penumpang yang bersangkutan masih menolak untuk bertemu, walaupun sudah menerima penjelasan dengan baik dari pihak kami," tulis akun twitter Grab Indonesia soal peristiwa viral itu.
