Bekasi Minta Rp2 Triliun, Anies: Pipa Air Jakarta Aja Belum Beres

Senin, 22 Oktober 2018 09:57 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merngungkapkan kekesalannya soal dana hibah kompensasi sampah dengan Bekasi saat jumpa pers di Balai Kota DKI, Ahad, 21 Oktober 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempertanyakan permintaan dana hibah kemitraan sebesar Rp 2 triliun oleh Pemerintah Kota Bekasi. Menurut dia, permintaan itu bukan hal yang sederhana karena harus melalui persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta.

Baca: Kisruh Dana Hibah DKI, Anies: Mau Diselesaikan Baik-Baik atau...

“Kami mau bangun pipa air minum Rp1,2 triliun untuk warga DKI saja enggak disetujui coba sama dewan, itu pipa air minum,” ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Ahad, 21 Oktober 2018.

Anies menilai permintaan dana hibah sebagai kompensasi TPST Bantargebang oleh Pemkot Bekasi itu janggal. Menurut dia, polemik sampah dengan Bekasi selalu terjadi pada bulan Oktober atau saat DKI sedang membuat rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk tahun 2019.

“Kenapa ya (Oktober terus)? Coba aja cek kenapa. Berarti persoalannya bukan persoalan sampah, tapi persoalan anggaran. Kira-kira begitu bukan?” ujar Anies.

Kisruh soal dana hibah Rp2 triliun ini mencuat setelah 51 truk sampah DKI ditahan oleh Dinas Perhubungan Kota Bekasi pada 17 Oktober 2018. Penahanan itu merupakan buntut kekesalan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada Pemprov DKI yang tak juga memproses permohonan dana hibah yang sebelumnya selalu diberikan gubernur sebelumnya.

Advertising
Advertising

Menurut Rahmat, dana hibah untuk kompensasi bau sebesar Rp 194 miliar yang DKI berikan pada Mei lalu tak cukup. Ia mengatakan Bekasi mengajukan dana triliunan itu untuk membangun infrastruktur di sekitar kawasan Bantargebang.

Adapun alasan Pemprov DKI tak juga memproses permintaan dana Rp2 triliun yang sudah diajukan sejak bulan Februari 2018, karena Pemkot Bekasi baru memberikan rincian dananya pada 18 Oktober lalu.

Di rincian permohonan dana itu, Pemkot Bekasi mengajukan dana untuk proyek flyover Rawa Panjang Rp 188 miliar, proyek flyover Cipendawa Rp 372 miliar, pembangunan crossing Buaran Rp16 miliar, penataan pedestrian dan pelebaran jalan Curug Rp72 miliar, penataan pedestrian dan pelebaran jalan Kapin Rp120 miliar, bidang sumber daya air Rp16 miliar, peningkatan fasilitas penerangan jalan umum Kota Bekasi Rp5 miliar, serta lanjutan penataan dan pembangunan pedestrian jalan Siliwangi Rp1,2 triliun.

Baca: Kisruh Hibah untuk Bekasi, Anies Anggap Semua Sudah Diserahkan

Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan permohonan dana dari Pemkot Bekasi belum tentu akan dikabulkan seluruhnya oleh DKI. DKI perlu mengadakan crosscheck ke lapangan dan melihat apakah anggaran kebutuhan dasar DKI sudah terpenuhi. “Pemprov DKI memang boleh memberikan bantuan dana ke daerah lain, selama kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi,” ujar dia.

Berita terkait

Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

17 menit lalu

Dana Hibah dari UEA Rp 230 Miliar untuk Solo Cair, Gibran Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Gibran akan prioritaskan dana hibah untuk pembangunan sejumlah fasilitas umum di Kota Bengawan.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

1 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

12 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

16 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

22 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

22 jam lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

1 hari lalu

Alasan Cak Imin Ingin Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Koalisi Perubahan dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

2 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

2 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya