Warga Curug Lihat Lion Air JT 610 Berasap di Roda Sebelum Jatuh

Kamis, 1 November 2018 19:06 WIB

Petugas gabungan mencari penumpang dan kru pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Pantai Pakis Jaya, Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018. Selain mencari korban, upaya menemukan kotak hitam pesawat juga menjadi prioritas. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta – Anastasia Lorinda, ibu tiga anak yang sehari-harinya berprofesi sebagai pengemudi ojek online mengaku menyaksikan pesawat Lion Air JT 610 beberapa menit sebelum pesawat itu jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin 29 Oktober 2018.

Baca juga: Nelayan Sebut Ada Asap Tebal Saat Lion Air JT 610 Jatuh di Laut

Ia mengatakan pesawat tersebut ia saksikan dari rumahnya di kawasan Perumahan Binong Permai, Curug, Tangerang, Banten sekitar pukul 06.22 WIB.

"Saya lihat sendiri, itu posisi pesawat miring ke kiri. Yakin sekali. Karena ada tulisan 'Lion'. Itu terbang ke atas dengan kepala menukik ke atas. Setelah lewat, saya lihat bodi bawah itu ada asap di antara roda, yang saya lihat sebelah kanan. Tidak ada roda keluar melainkan ada lubangnya, gak ada rodanya," kata Anastasia di posko darurat Basarnas, pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 1 November 2018.

Advertising
Advertising

Anastasia menuturkan ia kembali menyibukkan diri dengan aktivitasnya setelah menyaksikan kejadian itu tanpa ada dugaan apapun.

"Pas saya pulang, setengah 12 (siang) saya lihat TV. Terus saya terduduk, ya Tuhan apa ini pesawat yang saya lihat tadi," ucap dia.

Anastasia menjelaskan pesawat yang ia saksikan tak bersuara bising seperti suara pesawat pada umumnya. Menurut dia, pesawat yang ia duga sebagai Lion Air JT 610 itu bersuara sangat halus saat ia saksikan.

"Saya sebagai manusia biasa sebelumnya diam saja, saya ikhlas. Tapi sampai kemarin saya seakan-akan nggak bisa tidur. Saya merasa bersalah. Coba kalau saya bisa ngomong atau bisa apa seperti itu," ucapnya.

Simak juga: RS Polri: Tak Ada Luka Bakar pada Jasad Korban Lion Air JT 610

Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin 29 Oktober 2018. Pesawat dengan rute Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, itu hilang kontak dengan menara pengawas sekitar pukul 06.30 WIB.

Pesawat Lion Air JT 610 itu mengangkut 189 penumpang beserta kru penerbangan. Hingga laporan ini ditulis, sebanyak 56 kantong berisi bagian tubuh korban telah dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat ke Rumah Sakit Polri untuk diidentifikasi.

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

5 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

8 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

17 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

17 hari lalu

Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

18 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

18 hari lalu

Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

18 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

18 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

18 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

19 hari lalu

Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya