Aksi 211 Tuntut Pemerintah Akui Bendera Tauhid Bukan Milik Ormas

Jumat, 2 November 2018 18:29 WIB

Kemacetan di sepanjang Jalan Merdeka Timur imbas tumpahnya massa orang dalam Aksi Bela Tauhid 2 yang menuju Bundaran Patung Kuda pada Jumat, 2 November 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta – Pimpinan Aksi 211 yang berorasi di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, depan Gedung Indosat, menyatakan alasannya menggelar Aksi Bela Tauhid Jilid 2. Meskipun, pelaku pembakaran bendera tauhid di Garut, Jawa Barat, sudah ditangkap polisi.

Baca juga: Wiranto Akan Temui Tokoh Aksi 211, Massa Ingin Bertemu Jokowi

"Kami menuntut kepada pemerintah Indonesia membuat pernyataan resmi bahwa bendera tauhid adalah bendera Rasulullah SAW, bukan bendera organisasi masyarakat apapun," bunyi selebaran yang dibagikan oleh massa pada Jumat, 2 November 2018.

Permintaan massa itu merupakan reaksi atas pernyataan polisi yang menyatakan, bendera yang dibakar oleh anggota Banser di Garut adalah bendera organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Dengan menyatakan bendera bertuliskan lafas la ilaha illallah dengan warna dasar hitam atau putih merupakan bendera Rasulullah, maka tak boleh siapapun menistakannya.

Advertising
Advertising

Selain itu, massa Aksi 211 menuntut Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) meminta maaf atas pembakaran bendera tauhid yang dilakukan oleh oknum banser.

"PBNU harus dibersihkan dari liberalisme dan aneka faham sesat menyesatkan Iainnya," bunyi tuntutan massa.

Aksi 211 disebut sebagai lanjutan dari aksi yang telah digelar pada Jumat, 26 Oktober lalu di depan kantor Kemenkopolhukam. Aksi kali ini awalnya akan digelar di depan Istana Negara, namun mendapat penghadangan dari polisi sehingga dipindahkan ke Patung Kuda.

Simak juga: Soal Tuntutan Massa Aksi 211, Ini Jawaban Wapres JK

Aksi yang dimulai setelah solat Jumat itu masih terus berlangsung sampai Jumat sore. Setelah sempat beristirahat untuk salat Ashar, massa kembali melanjutkan orasinya.

Menteri Polhukam Wiranto bersedia menerima perwakilan pendemo, tetapi massa Aksi 211 tetap ingin bertemu Presiden Joko Widodo. Saat mengetahui Jokowi sedang di Kalimantan, massa menyoraki dan mengatakan akan bertahan sampai Jokowi pulang ke Jakarta.

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

6 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

6 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

17 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

22 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

25 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

26 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

41 hari lalu

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

43 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

52 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya