Sebut Punya 15 Kursi, Taufik Tuding PKS Tak Niat Bahas Wagub DKI

Senin, 5 November 2018 14:52 WIB

Ketua Dewan Pertimbangan Daerah Gerindra Jakarta Muhammad Taufikdan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Gembong Warsonoberfoto bersama usai Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang digelar Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindradi Gedung Joeang, Jakarta, 8 Mei 2016. Tempo/Larissa

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik menilai pimpinan daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak berniat membahas nama calon wakil gubernur atau Wagub DKI Jakarta. Sebab, selama ini PKS tak berupaya berkomunikasi ataupun mengundang Gerindra mendiskusikan itu.

"Ini kan tidak ada niat baik dari teman-teman PKS kalau menurut saya, karena Gerindra 15 kursi, malah kita yang undang," kata Muhammad Taufik saat dihubungi, Senin, 5 November 2018.

Baca juga: Fraksi PKS DPRD Sebut Wagub DKI Jakarta Adalah Haknya, Sebab...

Taufik melanjutkan, Gerindra dan PKS seharusnya duduk bersama untuk mencari solusi kekosongan kursi wakil gubernur atau Wagub DKI Jakarta. Gerindra, ucap dia, memiliki mekanisme partai dalam memutuskan sesuatu. Bahkan, mengundang DPW PKS DKI diskusi saaa perlu mekanisme.

Taufik meminta agar PKS menghargai mekanisme partai dan tak menutup mata soal pembahasan calon wakil gubernur DKI yang tak kunjung tuntas. "Gimana sih orang pengen selesaikan masalah kok enggak ketemu, kan aneh," ujar dia.

Advertising
Advertising

Dua partai pendukung Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno belum juga menyerahkan nama calon wagub DKI. PKS dan Gerindra berhak mengajukan nama calon pengganti Sandiaga lantaran mendukung pasangan Anies-Sandiaga dalam Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017.

Alhasil, kursi DKI 2 kosong hingga kini. Sandiaga Uno memilih mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019.

DPD Gerindra DKI memastikan bakal mengusung Mohamad Taufik sebagai calon Wagub DKI Jakarta. Sementara DPW PKS DKI mengajukan dua nama, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Agung Yulianto.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengatakan kursi Wagub DKI Jakarta merupakan hak partainya. Menurut Suhaimi, petinggi partai PKS dan Gerinda telah menyetujui itu sejak awal.

Karena itu, Suhaimi meminta agar Gerindra setuju dengan dua nama calon wakil gubernur atau Wagub DKI yang diajukan oleh PKS.

Simak juga: Sohibul Iman Pegang Komitmen Prabowo Soal Jatah Wagub DKI ke PKS

"Karena pimpinan pusatnya sudah mengatakan itu haknya PKS. Kalau tetap bersaing namanya bukan hak PKS, namanya bertanding," kata Suhaimi di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 29 Oktober 2019.

Suhaimi menuturkan, PKS ingin menjaga komitmen dua pimpinan pusat. Sebelumnya, PKS dan Gerindra sepakat kursi wakil gubernur atau Wagub DKI Jakarta bakal diisi oleh kader PKS. Hal ini mengingat keputusan koalisi untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. "Jangan biasakan komunikasi politik koalisi yang komitmen kemudian dibongkar di bawah. Itu tidak bagus," ujar dia.

Berita terkait

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

1 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

11 jam lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

12 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

14 jam lalu

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

Nama Mohammad Idris sedang dibahas di DPW PKS Jawa Barat untuk diajukan ke DPP PKS.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

15 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

15 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

17 jam lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

17 jam lalu

Respons Penolakan Partai Gelora, Mardani Ali Sera Ingin PKS Tetap Jadi Oposisi

Mardani Ali Sera menyarankan PKS berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

18 jam lalu

Pengamat Sarankan PKS Tak Gabung ke Kubu Prabowo

Pengamat sarankan PKS tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya