Warga Bambu Apus Keluhkan Banjir Imbas Jalan Tol Serpong-Cinere

Kamis, 8 November 2018 07:25 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek pembangunan jalan tol Serpong-Cinere di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 3 September 2018. Jalan tol Serpong-Cinere sepanjang 10,14 Kilometer ini nantinya tersambung dengan jalan tol Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta, yang juga sedang proses pengerjaan, yang diharapkan mampu memecahkan penumpukan serta kemacetan di jalan tol dalam kota dan JOR. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Warga komplek Bambu Apus Jalan Oscar 2 Rt 01 Rw 02, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan mengeluhkan banjir akibat adanya proyek pembangunan jalan tol Serpong Cinere.

Pasalnya, dampak pembangunan tol tersebut menimbulkan banjir dan jalan becek disertai tanah merah saat hujan turun. "Tadinya ada 20 kepala keluarga. Setelah diukur-ukur ada lima rumah dan satu masjid yang tidak terkena pembebasan," kata salah seorang warga, Harun Sohar, 56 tahun, Rabu, 7 November 2018.
Baca : Jalan KH. Noer Ali di Bekasi Putus Karena Banjir

Menurut Harun, banjir terjadi mulai bulan Oktober lalu. Sebelumnya komplek yang ditinggalinya dari tahun 1990 ini tidak pernah banjir. Adapun saat musim kering, banyak debu dari pembangunan tol sangat tebal.

"Tinggal disini dari tahun 1990 sebelum ada proyek tol disini nggak pernah banjir. Tapi setelah ada proyek tol jadi banjir kurang lebih setinggi sampai satu meter. Banjirnya sampai satu jam," Harun menambahkan.

Harun juga mengatakan dia pernah mengadu ke kelurahan soal imbas pembangunan tol itu. Tapi dari pihak kelurahan mengatakan tidak bisa apa-apa.

Advertising
Advertising

"Lurahnya sendiri yang bilang kalau dia tidak bisa berbuat apa- apa, dia bilang kalau soal tol ya ngadunya ke pihak tol, padahal kita maunya di mediasi dengan pihak tol agar dibebaskan juga lahannya," ungkapnya.

Dengan pembangunan tol Serpong- Cinere ini, lanjut Harun ia belum pernah di janjikan kompensasi kebisingan dan belum menerima kompensasi kebisingan.
Simak pula :
Cerita Panggilan Mesra Anggota DPRD Bangka Belitung Korban Lion Air ke Istrinya

"Ya harapannya di bebaskan juga, soalnya kalau lagi alat berat lewat pasti ada goncangan dan berisik juga, saat ini belum ada janji kapan di bangunkan akses jalan keluar komplek karena jalan yang sekatang hanya cor sementaradan kalau hujan tertutup tanah merah," imbuhnya.

Harun menuturkan, yang kasihan anak- anak kecil karena tidak bisa bermain di lingkungan rumah karena sudah tidak ada fasilitasnya. "Kalau mereka mau main ya susah. Ada pembangunan proyek jalan tol. Jika siang berdebu, dan kalau ada hujan deras terjadi banjir dan becek," ujar dia.

Berita terkait

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

22 jam lalu

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

3 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

3 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

6 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya