Kriminolog UI Duga Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Orang Dekat

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Ali Anwar

Kamis, 15 November 2018 06:30 WIB

Sebuah mobil boks L-300 terparkir di rumah korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi. Hingga Rabu, 14 November 2018 rumah duka tersebut masih dikeliling garis polisi, pita warna kuning. TEMPO/Adi Warsono

TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog dari Universitas Indonesia, Iqrak Sulhin, menduga pembunuh satu keluarga di Bekasi merupakan orang dekat dengan korban. Biasanya, pembunuhan intended atau berencana kerap dikatarbelakangi masalah interpersonal antarpelaku dan korban.

Baca juga: Korban Pembunuhan di Bekasi Unggah Status Terakhir, Isinya?

Contohnya, dendam dan dilatar belakangi persoalan utang-piutang. "Karenanya, pelaku biasanya merupakan orang-orang yang berasal di lingkar interaksi korban," kata Iqrak kepada Tempo, Rabu, 14 November 2018.

Satu keluarga yang terdiri dari suami-istri dan dua anaknya ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, Jalan Bojong Nangka, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Selasa, 13 November 2018.

Mayat pasangan suami, istri, Diperum Nainggolan, 38 tahun, Maya Ambarita (37), dan dua anaknya, Sarah (9), dan Arya (7), ditemukan Selasa pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Salah seorang saksi, Feby Lofa (35), pertama kali yang melihat mayat korban, ketika hendak berangkat kerja.

Advertising
Advertising

Rumah kontrakan Feby berdekatan dengan kediaman korban. Feby curiga karena meskipun mulai hari sudah terang, namun penghuni rumah tersebut belum bangun. Feby yang melihat dari arah atas kusen pintu menemukan tubuh korban belumuran darah. Belakangan diketahui seluruh korban terluka akibat senjata tajam dan tumpul di bagian leher ke atas.

Menurut Iqrak, kasus pembunuhan biasa dikategorikan dalam dua jenis, yakni intended atau diniatkan, dan unintended atau tidak diniatkan. Dalam kategori intendid, aksi membunuh oleh pelaku hanya bersifat instrumentatif.

Contoh intended dalam kasus perampokan, ujar Iqrak, pelaku biasanya menggunakan kekerasan berlebihan sehingga berakibat jatuhnya korban jiwa. Iqrak berujar, kasus itu terjadi jika pelaku merasa terdesak. "Kalau perampokan, yang dibunuh biasanya yang dewasa atau yang memergokoi," ujar Iqrak.

Sedangkan dalam kasus pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Iqrak tidak melihat indikator perampokan dan tidak pula sebagai unintended. Karena, kata dia, pelaku juga membunuh anak-anak.

"Lokasi terbunuhnya suami-isteri itu juga berbeda dengan yang anak-anak. Kalau asumsinya perampokan, biasanya korban dibunuh dalam satu tempat yang sama," ujar Iqrak.

Dalam kasus pembunuhan intended, kata dia, problem interpersonal menjadi faktor utama yang melatarbelakangi masalah. Iqrak mencontohkan, pelaku bisa saja memiliki dendam, memiliki masalah utang-piutang, atau merasa tersakiti oleh korban.

Baca juga: Temuan Forensik RS Polri dalam Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

"Karenanya, pelaku biasanya merupakan orang-orang yang berasal di lingkar interaksi korban," kata Iqrak.

Jika terbukti pembunuh merencanakan aksinya, kata Iqrak, pelaku kemungkinan tidak membunuh satu keluarga di Bekasi seorang diri. "Kalau memang ini intended, biasanya ada yang membantu, walau yang punya niat satu orang," katanya.

Berita terkait

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

3 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

8 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

20 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

5 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

6 hari lalu

Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

7 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya