Pengerukan Bikin Longsor, Warga Kampung Lodan Jadi Pengungsi

Selasa, 20 November 2018 15:26 WIB

Kondisi rumah warga di Kampung Lodan, Jakarta Utara usai longsor akibat pengerukan Kali Ancol, Selasa, 20 November 2018. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kampung Lodan terpaksa mengungsi setelah rumahnya rusak akibat pengerukan Kali Ancol menyebabkan turap longsor dan tanah ambles.

Baca: Keruk Sungai Sebabkan Longsor, Anies Salahkan Fondasi Tanggul

Seorang warga terdampak insiden longsor di Kampung Lodan, Jakarta Utara, Sukaesih mengatakan, jalan di depan rumahnya ambles terlebih dahulu hampir satu bulan.

Sukaesih menuturkan, jalan dari conblock yang juga berfungsi sebagai turap itu longsor akibat pengerukan sungai oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.

"Dikeruk yang di tengah (sungai), lama-kelamaan tanah yang di pinggir mengikis terus longsor pondasinya," kata Sukaesih di tenda pengungsian sekitar rumahnya, Selasa, 20 November 2018.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau lokasi pengungsian tanah ambles di Kampung Lodan, Pademangan, 20 November 2018. TEMPO/Lani Diana

Sukaesih menerangkan, jalan rumah warga yang longsor pertama kali terjadi di RT4/RW1, kemudian merembet hingga ke RT1/RW8. Setelah jalan longsor, petugas Dinas berupaya membangun turap baru.

Sukaesih mengatakan, dalam proses pembuatan turap baru itu, rumah warga akhirnya ikut longsor. Menurut dia, pada Sabtu lalu, petugas merobohkan pohon Asem yang masih menempel di sekitar jalan untuk membangun turap.

Advertising
Advertising

Setelah merobohkan pohon, petugas disebut menemukan beberapa bangkai mesin kapal yang menempel dengan tanah. Sukaesih menduga, penarikan bangkai mesin menjadi sebab utama terjadinya longsor pada Ahad lalu, sekitar pukul 17.00.

"Mungkin para pekerja ini enggak menyangka mesin itu menyambung sampai ke bawah rumah," katanya.

Kondisi rumah warga di Kampung Lodan, Jakarta Utara usai longsor akibat pengerukan Kali Ancol, Selasa, 20 November 2018. Tempo/M Yusuf Manurung

Longsor di Kampung Lodan merusak sekitar 8 rumah. Warga kampung kini tinggal di tenda pengungsian darurat atau mengungsi ke rumah sanak saudara. Tidak ada korban jiwa dalam insiden longsor itu.

Baca: Anak Buah Keruk Sungai Bikin Longsor, Anies: Lebih Berhati-hati

Sukaesih mengatakan, sejak merobohkan pohon dan menarik mesin kapal, rumah warga sudah retak-retak. Sejak itu, warga tidak ada yang berani tinggal di rumah lagi. "Pas kejadian semua orang di luar rumah," katanya.

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

9 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Bantuan Rp 2,25 Miliar untuk Penanganan Erupsi Gunung Ruang

BNPB meminta semua kebutuhan dasar masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang dapat segera dipenuhi.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

19 jam lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

3 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

3 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

4 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

6 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

6 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya